Viral Todong Wisatawan di Jembatan Ampera, Kondisi Mabuk Minta Uang Rokok
TODONG VIRAL: Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono, didampini Kasat Reskrim AKBP Haris Dinzah, merilis pelaku yang viral menodong ibu-ibu wisatawan asal Lampung di Jembatan Ampera. -FOTO: ADI/SUMEKS -
*Ulah Budi Viral Todong Wisatawan di Jembatan Ampera
*Kondisi Mabuk Tuak, Minta Uang Beli Rokok
PALEMBANG,SUMATERAEKSPRES.ID – Hasil penodongan yang dilakukan Budiman Dewantara (32), hanya mendapatkan uang Rp5 ribu. Namun perbuatannya sudah mencoreng dan membuat malu Kota Palembang. Viral, karena menodong ibu-ibu wisatawan asal Lampung, di Jembatan Ampera.
Dari peristiwa yang terjadi Sabtu siang, 13 Januari 2024, akhirnya tersangka Budiman Dewantara alias Budi, berhasil diciduk aparat Unit Pidum-Tekab Satreskrim Polrestabes Palembang dipimpin AKP Robert P Sihombing SH MH, Kamis dini hari, 25 Januari 2024.
Tersangka kedapatan sedang tidur di rumah keluarganya, Jl SH Wardoyo, Lr Harapan, Kelurahan 7 Ulu, Kecamatan SU I, Palembang. “Waktu saya bersama Dika dan Madon, habis minum tuak. Karena tidak ada uang lagi, kami naik ke Jembatan Ampera,” aku tersangka Budi yang tangannya dipenuhi tato.
Budi sengaja mencari wisatawan yang merupakan orang datangan luar Palembang. Bertemulah dia dengan ibu-ibu yang sedang foto-foto di Jembatan Ampera. ”Saya sendiran yang dekati, minta uang. Awalnya tidak mau kasih,” sebutnya.
BACA JUGA:Main Banjiran Dekat Rumah, Hendak Ambil Styrofoam Mengapung Aisyah Justru Tenggelam
BACA JUGA:Ruang Kelas Terbatas, Belajar Hanya 2 Jam, Orang Tua Keluhkan Pendidikan di Prabumulih
Tersangka Budi terus memepet ibu-ibu asal Lampung itu, sambil menunjukkan pisau di pinggangnya. “Setelah saya ancam, baru ibu itu berikan uang Rp5 ribu. Sudah itu saya pergi, uangnya cuma untuk beli rokok,” tukasnya.
Namun tindak kejahatan yang dilakukan tersangka Budi, ternyata direkam pihak lain. Namun tahu atau tidak tahu, tersangka Budi saat itu dalam kondisi mabuk. Sehingga tidak menghiraukan perekamnya. Begitu video itu viral dan Budi mengetahuinya, dia tidak lagi mengamen di kawasan Benteng Kuto Besak.
Bahkan dia sempat kabur dan sembunyi di rumah adik iparnya, di Jl Sukawinatan, Kecamatan Sukarami, Palembang. Untuk memenuhi kebutuhannya, dia menjadi pemulung pada malam hari. “Saya tidak punya hp. Tapi tetangga bilang, saya viral di Instagram karena menodong di Ampera,” akunya.
Sekitar dua minggu menumpang bersembunyi di rumah adik iparnya. Setelah ditangkap, Budi membuat testimoni di video bagi pelaku kejahatan lainnya di Jembatan Ampera, BKB, Monpera, dan sekitarnya. ”Berhentilah nak nodong di atas Jembatan Ampera. Karena itu ikon Kota Palembang,” kata Budi.
BACA JUGA:Sudah 31 Kasus DBD