Waspada! Pagar SDN 12 Kayuagung Ada Setrum, Sudah Banyak Warga Jadi Korban
BERBAHAYA: Inilah pagar SDN 12 Kayuagung, OKI yang membahayakan bagi orang tua murid karena ada setrum.-Foto: Khairunisa/sumeks-
KAYUAGUNG, SUMATERAEKSPRES.ID - Sudah banyak dari warga dan orang tua siswa SDN 12 Kayuagung yang jadi korban kesetrum di pintu gerbang sekolah tersebut. Baik itu mereka hendak antar jemput anaknya.
Bahkan kemarin malam (18/1) ada korban yang baru disetrum pagar tersebut. Jirin orang tua murid mengaku, saat itu ia hendak pulang ke rumahnya yang berada di belakang sekolah.
Karena masuk ke rumahnya dari halaman sekolah ia membuka pintu gerbang berwarna hitam yang terbuat dari besi itu terkena setrum. "Saya empat kali semalam itu kena setrum pagar sekolah," terangnya.
Untuk itu ia meminta adiknya yang belum pulang ke rumah agar berhati-hati saat akan membuka pintu gerbang dari besi sekolah tersebut sehingga tidak kena setrum.
Sebenarnya tiga hari sebelumnya ada juga siswa yang terkena setrum kakinya hingga merah. Kejadian ini sudah dilaporkan kepada penjaga sekolah, tapi belum ada tindakan.
Seharusnya pihak sekolah kalau sudah mengetahui ada gurunya yang sudah terkena setrum untuk membuat imbauan di dekat pintu gerbang sekolah sehingga orang yang melintas bisa hati-hati. "Ini sangat berbahaya jika dibiarkan bisa memakan korban jiwa, apalagi yang sekolah di sini banyak," keluhnya.
Di dekat pintu gerbang sekolah memang ada tiang listrik ada satu kabel tertanam dekat pagar. Mungkin saat digenangi air mengeluarkan aliran listrik.
Menyikapi hal itu, Kepala SDN 12 Kayuagung, Vera Lismana, mengungkapkan, hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan tertulis soal adanya orang tua siswa maupun siswa yang tersengat listrik dari pintu gerbang sekolah.
Ia baru mendapat kabar lewat telepon dari temannya yang tinggal di belakang sekolah. “Hanya dari pihak sekolah menjelaskan belum ada laporan dari orang tua secara tertulis yang ke setrum pintu gerbang sekolah,” tuturnya.
Ditambahkannya, tapi pihaknya sudah menghubungi pihak PLN untuk minta dilakukan perbaikan karena memang ada satu unit tiang listrik yang berada dekat pagar sekolah. “Kabel yang terpasang di tiang itu mengalirkan listrik ke rumah warga bukan ke sekolah,” jelasnya. (uni)