Ketua KPU Prabumulih Martadinata Ternyata Keturunan Asli Kota Nanas, Cek Profil Lengkapnya
Ketua KPU Prabumulih Martadinata Ternyata Keturunan Asli Kota Nanas, Cek Profil Lengkapnya. Foto: Dian/sumateraekspres.id--
PRABUMULIH, SUMATERAEKSPRES.ID - Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, kini memiliki pemimpin baru di jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk periode 2024-2029.
Martadinata, seorang pria berkacamata yang diangkat menjadi Ketua KPU Prabumulih, mencuri perhatian karena dianggap sebagai "orang asing" yang tiba-tiba muncul di panggung kepemimpinan lokal.
Namun, fakta mengejutkan terungkap bahwa Martadinata sebenarnya memiliki akar kuat di tanah kelahiran Prabumulih.
Martadinata, atau akrab disapa Marta, lahir di Baturaja pada tanggal 26 Maret 1988, merupakan anak bungsu dari pasangan Hj Emiriyati, kelahiran Prabumulih, dan H Sarkoni, kelahiran Peninjauan OKU.
BACA JUGA:Ini Bantuan Dirjen Perikanan Bagi Warga Prabumulih
BACA JUGA:Ribuan PHL Prabumulih Senyum Lega! Pj Wako Pastikan SK Akan Diperpanjang, Berikut Pernyataannya
Meskipun lahir di luar Prabumulih, Marta memiliki kedekatan emosional dengan kota tersebut sejak kecil.
Rutin melakukan kunjungan ke rumah neneknya di belakang pasar Prabumulih, Marta tumbuh dalam suasana kekeluargaan yang erat dengan silsilah Prabumulih yang kental.
"Saat ke Prabumulih, kami selalu mudik ke rumah nenek di belakang pasar," ungkap Marta.
Silsilah keluarganya mengungkap bahwa Marta adalah keturunan Puyang Ali Kambang di belakang BRI Duspra, dengan banyak sanak saudara yang masih bertempat tinggal di kota Prabumulih.
BACA JUGA:Wujudkan Prabumulih Bebas Korupsi
BACA JUGA:Meluas ke Prabumulih, Jadi Banjir Terparah
Meskipun dibawa merantau oleh orang tuanya ke OKU Selatan, Marta tetap menjaga koneksi kuat dengan akarnya di Prabumulih.
Marta menghabiskan masa kecilnya di OKU Selatan dan menempuh pendidikan di SD Simpang OKU, SMP Simpang OKU, serta SMA Negeri 12 Bandar Lampung.
Setelah itu, ia melanjutkan studinya di Manado jurusan Perikanan dan berhasil meraih gelar dari Institut Pertanian Bogor (IPB).
Perjalanan Marta dalam dunia organisasi juga tak bisa dianggap remeh. Aktif di berbagai organisasi seperti HMI, Kahmi, dan ICMI, Marta membuktikan komitmennya terhadap pembangunan dan pengembangan masyarakat.
Sebagai seorang suami dari Yupita Mayasari Tampubolon dan ayah dari tiga anak, Marta kini telah menetap di kota Prabumulih, tepatnya di kelurahan Tanjung Raman.
"Saya memutuskan untuk menjadi komisioner Prabumulih karena merasa Prabumulih adalah dusun kita, dan saya ingin mengabdikan diri di tanah kelahiran orang tua," ujar Marta, yang sebelumnya memiliki pengalaman kerja di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Dengan keputusan Martadinata yang menjalankan tugasnya sebagai Ketua KPU Prabumulih, kota ini dapat mengharapkan kepemimpinan yang mengedepankan dedikasi, pengalaman, dan rasa cinta terhadap tanah kelahiran.