Ini yang Bisa Dilakukan Pemkab Lahat untuk Atasi Harga Cabai Mahal

TANAMAN CABAI: Hektaran lahan cabai yang ditanam di wilayah Lahat. Penanaman ini menggunakan mulsa untuk mencegah tanaman dari tumbuhan liar. -FOTO: AGUSTRIAWAN/SUMEKS-

LAHAT, SUMATERAEKSPRES.ID – Kabupaten Lahat merupakan salah satu penghasil caai di Sumatera Selatan. Namun kenaikan harga cabai di daerah ini tetap tak terkendali. Daerah penghasil cabai di Kabupaten Lahat meliputi kawasan Tanjung Sakti Area, Kota Agung area dan Jarai Area meliputi Muara Payang, Sukamerindu dan Pajar Bulan.

Informasinya,  hasil panen cabai di kawasan tersebut, lebih diprioritaskan untuk dikirim ke Pasar Induk Jakabaring Palembang. Sehingga cabai yang dijual di Lahat hanya sisa. Tentunya jumlah ini tak akan mencukupi konsumsi masyarakat Lahat. 

Akibatnya harga cabai pun ikut naik. ‘’Ya walau salah satu penghasil cabai memang hasil panen dijual ke agen besar di Pagaralam dan dikirim ke Palembang,’’ ujar Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan Ety Listina SP melalui Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura, Ahmad Firdaus SP, Ahad (7/1).

Dikatakan, pihaknya tidak bisa mencegah pola petani untuk menjual ke agen- agen tersebut. Lantaran selain sudah dibeli juga hubungan timbal balik dengan agen. ‘’Sehingga saat panen, hasil panen langsung dijual ke agen,’’ katanya.

BACA JUGA:Ini yang Dilakukan Poktan Desa Bukit Indah (B3) Kecamatan Plakat Tinggi, Muba Agar Produksi Cabai Tinggi

BACA JUGA:Lahan Cabai Terendam, Inilah Hasil yang Didapat Petani

Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura, Ahmad Firdaus SP. MMA mengatakan, untuk  mengendalikan harga cabe, masyarakat bisa menggalakan gerakan ketahanan pangan mandiri. ‘’Yakni memanfaatkan pekarangan dan kebun bersama maupun lahan tidur untuk menanam cabe secara mandiri dan kelompok,’’ katanya.

Bisa juga,  membuka lahan baru pengembangan kawasan antisipasi inflasi cabe baru di Desa Sukaraja kec Kota agung seluas 10 ha. Kemudian ada bantuan kegiatan P2L (Pekarangan Pangan Lestari) melalui KWT di 2 desa  berupa bantuan benih sayur dan cabe.  ‘’Serta melalui kegiatan GSMP di bantu benih sayuran termasuk cabai untuk 240 Rumah Tangga Miskin (RTM) di 12 desa 12 kecamatan di Lahat.

Sementara itu, pantauan di Pasar PTM sendiri harga tinggi bila stok di pasar PTM Lahat menipis, sehingga harga cabai bisa naik. Sedangkan untuk saat ini harga cabai  sekitar Rp50ribu hingga Rp60ribu perkg. Turun dari harga menjelang tahun baru yang mencapai Rp90 ribu-Rp100ribu. (gti)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan