Lestarikan Seni Budaya Kuda Lumping

Reporter: nanda Saputra |

Editor: Edi Sumeks |

Minggu , 07 Jan 2024 - 18:27

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Meski Tahun Baru Masehi 2024 sudah berjalan selama sepekan, kesemarakan pergantian tahun tersebut masih dirasakan di beberapa tempat. Salah satunya di Jalan Naskah 3, RT 13, Kecamatan Sukarami yang memperingati Tahun Baru Masehi itu dengan acara hiburan tradisional kuda lumping, Sabtu (6/1) malam.

Kordinator acara, Meidiansyah, mengatakan dalam menyemarakkan Tahun Baru 2024, pihaknya melaksanakan hiburan untuk masyarakat sekitar, dengan menampilkan hiburan tradisional yang saat ini semakin lama, semakin ditinggalkan generasi muda.

"Hiburan malam yang kita hadirkan kali ini pertunjukan kuda lumping. Selama ini pertunjukan ini menjadi seni budaya tradisional yang cukup dikenal dan sering dijadikan hiburan bagi warga," ujarnya.

Ia mengatakan pihaknya menampilkan pertunjukan kuda lumping sekaligus salah satu upaya melestarikan budaya nusantara agar tidak terlupakan khususnya oleh generasi muda. "Kita ingin remaja di RT 13 lebih senang dengan budaya-budaya tradisonal sehingga tetap terpelihara hingga generasi selanjutnya," tegasnya.

Selain itu ia berharap adanya hiburan ini dapat meningkatkan kreasi untuk para remaja sehingga terhindar dari pergaulan yang tidak baik. "Kami berharap kegiatan positif seperti ini bisa memberikan dampak yang positif juga bagi generasi muda," harapnya. (nsw/fad)

lestarikan seni budaya kuda lumping                            palembang, sumateraekspres.id - meski tahun baru masehi 2024 sudah berjalan selama sepekan, kesemarakan pergantian tahun tersebut masih dirasakan di beberapa tempat. salah satunya di jalan naskah 3, rt 13, kecamatan sukarami yang memperingati tahun baru masehi itu dengan acara hiburan tradisional kuda lumping, sabtu (6/1) malam.
kordinator acara, meidiansyah, mengatakan dalam menyemarakkan tahun baru 2024, pihaknya melaksanakan hiburan untuk masyarakat sekitar, dengan menampilkan hiburan tradisional yang saat ini semakin lama, semakin ditinggalkan generasi muda.
"hiburan malam yang kita hadirkan kali ini pertunjukan kuda lumping. selama ini pertunjukan ini menjadi seni budaya tradisional yang cukup dikenal dan sering dijadikan hiburan bagi warga," ujarnya.
baca juga:lestarikan budaya dan kesenian tionghoa di sumsel
baca juga:kesenian tradisional betawi meriahkan sriwijaya lantern festival
ia mengatakan pihaknya menampilkan pertunjukan kuda lumping sekaligus salah satu upaya melestarikan budaya nusantara agar tidak terlupakan khususnya oleh generasi muda. "kita ingin remaja di rt 13 lebih senang dengan budaya-budaya tradisonal sehingga tetap terpelihara hingga generasi selanjutnya," tegasnya. 
selain itu ia berharap adanya hiburan ini dapat meningkatkan kreasi untuk para remaja sehingga terhindar dari pergaulan yang tidak baik. "kami berharap kegiatan positif seperti ini bisa memberikan dampak yang positif juga bagi generasi muda," harapnya. (nsw/fad)

Tag

Share