Ini Alasan Dinas Pertanian OKU Mendorong Warga Menanam Bawang Merah
BUDIDAYA: Penanaman tanaman bawang merah yang dilakukan di Desa Pandan Dulang di atas lahan seluyas 0,5 hektare. -FOTO: BERRI/SUMEKS-
BATURAJA, SUMATERAEKSPRES.ID – Budidaya tanaman bawang merah di Desa Pandan Dulang berjalan baik. Ini terlihat dengan bibit tanaman bawang yang sudah ditebar di lahan seluas sekitar 0,5 hektar sudah berhasil tumbuh dan berkembang.
Kades Pandan Dulang Egenommersi mengatakan, untuk bawang merah tersebut belum lama ditanam. “Penyiapan lahan dilakukan saat awal masuk musim penghujan lalu,” ujarnya.
Seperti dengan pemasangan instalasi dan pipanisasi di lahan untuk bibit tanam bawang. ''Pengairan dengan sistem tersebut untuk memastikan bibit bawang merah mendapatkan air cukup untuk pertumbuhan,'' katanya.
Untuk tanaman bawang merah memanfaatkan lahan sela di sekitar perkebunan kelapa sawit. “Saat ini tanaman bawang sudah tumbuh subur, daunnya menghijau,” ujarnya.
BACA JUGA:Gelontorkan Beras Murah 100 Ton, Operasi Pasar 4 Hari, Belanja Gratis Cabai-Bawang
BACA JUGA:8 Manfaat Bawang Putih, Nomor 8 tak Ada yang Menyangka
Kabid Holtikultura Dinas Pertanian OKU Hendri Eka Putra mengatakan, untuk petani di Kabupaten OKU akan terus didorong untuk menanam bawang merah. ''Ini bisa untuk mendukung program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan. Sekaligus program pemerintah dalam menekan terjadinya inflasi di daerah,'' katanya.
Tanaman bawang ini bisa dipanen dalam waktu 60 hari atau sekitar dua bulan. Memang tak terlalu lama. Jadi sangat menguntungkan jika memanfaatkan lahan dengan menanam tanaman bawang. ''Selain itu, bawang merah menjadi salah satu komoditi yang bisa menjadi menyumbang terjadinya inflasi,'' katanya.
Dari tanaman bawang diharapkan bisa membantu untuk bisa mensejahterakan petani. Serta menumbuhkan kemandirian dan lebih berkembang di masa depan. ''Untuk periode 2024, rencananya kita juga tetap memiliki program bantuan pemerintah sebagai stimulan untuk tanaman pangan bagi kelompok tani. Apakah untuk budidaya tanaman cabai, bawang, dan lainnya,'' jelasnya.
Hanya saja mengenai jumlahnya belum bisa dipastikan. ''Karena baru sebatas usulan program. Belum diketahui realisasi program nantinya. Tapi diharapkan usulan nantinya bisa berjalan sesuai dengan apa yang diprogramkan di Dinas Pertanian OKU,'' katanya. (bis)