Pemerataan Pembangunan Jadi Masalah Utama, Syarat Ciptakan Kesejahteraan Masyarakat

SEMINAR: Bupati PALI, Dr Ir H Heri Amalindo MM, sharing pengalaman menjalankan pembangunan Kota PALI dalam seminar di UMP, kemarin.-Foto: Budiman/sumeks-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Permasalahan utama pembangunan daerah Provinsi Sumsel yakni belum optimalnya pemerataan pembangunan masyarakat. Hal itu terjabar dalam lima pokok permasalahan.

Asisten II Pemrov Sumsel, Ir H Basyaruddin Achmad MSc, menjelaskan, lima pokok permasalahan itu seperti belum optimalnya kemandirian perekonomian daerah, belum optimalnya kualitas dan pemerataan kesejahteraan masyarakat. 

Kemudian belum optimalnya daya saing sumber daya manusia, meningkatnya potensi degradasi kualitas lingkungan hidup dan kebencanaan daerah, serta belum optimalnya perwujudan tata kelola pemerintahan yang baik. 

"Kondisi perekonomian daerah merupakan salah satu syarat utama mewujudkan tujuan pembangunan daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara adil dan merata," ujarnya saat  membuka seminar pembangunan dengan tema “Pengembangan Insfrastuktur dalam Mewujudkan Pembangunan Kesejahteraan di Sumsel” di Aula Muhammad Mansyur Universitas Muhamadiyah Palembang, Rabu (27/12).   

BACA JUGA:Prabowo-Gibran Teruskan Pembangunan Indonesia Berkelanjutan

BACA JUGA:Pacu Kontribusi Inkindo dalam Pembangunan Sumsel

Menurutnya, Pemprov Sumsel  berusaha meningkatkan kinerja perekonomian daerah, khususnya dalam mengembangkan perekonomian masyarakat secara berkelanjutan. Pembangunan Provinsi Sumsel mengacu visi RPJMN tahun 2020-2024, yakni “Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”. "Hal ini juga menjadi pedoman RPJPD Provinsi Sumsel tahun 2005-2025 yang memiliki visi Sumatera Selatan Unggul dan Terdepan Tahun 2025.

Dijelaskan, dua kata utama yang membangun visi tersebut adalah ”Unggul” dan ”Terdepan”. Unggul dimaknai sebagai suatu kondisi yang memiliki daya saing yang dapat dibandingkan dengan ukuran kompetitif tertentu, sedangkan terdepan dimaknai sebagai suatu kondisi dimana mampu bersaing, paling maju, dan pelopor. "Pemimpin mendorong keberhasilan pertumbuhan dan pemerataan pembangunan serta berkelanjutan," ucapnya.

Rencana Pembangunan Daerah (RPD) tahun 2024-2026 sendiri punya lima tujuan Pemprov Sumsel, antara lain meningkatnya pertumbuhan dan perkembangan ekonomi. Kedua meningkatnya pemerataan pendapatan dan pengurangan kemiskinan, meningkatnya perluasan akses dan kesempatan, meningkatnya pelestrarian lingkungan hidup dan menurunkan resiko bencana, dan meningkatnya tata kelola pemerintahan. 

"Salah satu tujuan RPD Sumsel meningkatnya pertumbuhan dan perkembangan ekonomi. Kami berkomitmen menuntaskan permasalahan infrastruktur di seluruh wilayah Provinsi Sumsel secara bertahap," ungkapnya. 

BACA JUGA:Peringati HUT DWP Muba, Peran Aktif Perempuan dalam Pembangunan Bangsa

BACA JUGA:BOCOR! Rencana Pembangunan Palembang 20 Tahun Mendatang Terungkap, Seperti Apa Saja?

Pulau Sumatera khususnya Provinsi Sumsel merupakan lokomotif perkembangan perekonomian di wilayah Indonesia bagian Barat. "Pembangunan wilayah Sumatera tahun 2020-2024 diarahkan menjadi salah satu lumbung pangan nasional dan komoditas pertanian bernilai ekonomis tinggi. Sekaligus memantapkan hilirisasi pertanian, perkebunan, perikanan, dan peternakan dengan industri pengolahan berbasis sumber daya lokal," ungkapnya. 

Pembangunan Infrastuktur khususnya jalan dan jembatan adalah untuk meningkatkan kelancaran lalu lintas logistik dan distribusi barang dan jasa serta meningkatkan konektivitas antar daerah di Provinsi Sumsel. Peningkatan sektor perekonomian Sumsel dilakukan dengan memanfaatan dan mengelola sumber daya yang ada secara optimal, baik dari sektor unggulan seperti pertanian, kehutanan dan perikanan, industri pengolahan, pariwisata, maupun subsektor ekonomi kreatif. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan