Pengunjung Museum Mayoritas Pelajar, Momen Libur dan Nataru Tetap Buka

TETAP BUKA : Selama momen liburan sekolah dan Nataru, Museum SMB II Palembang tetap buka menerima pengunjung. Di momen liburan justru kunjungan museum mengalami peningkatan.-Foto: Kris Samiaji/sumeks-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) diperkirakan berdampak pada tingkat kunjungan ke Museum Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang.

Pamong Muda Ahli Madya Dinas Kebudayaan Kota Palembang, Nyimas Ulfa Aryeni mengatakan perkiraan jika melihat momen libur Nataru kunjungan ke Museum SMB II ada kenaikan.

"Sebab kendati libur di musim libur sekolah dan Nataru ini, kami tetap buka. Di masa liburan kunjungan ke museum selama ini memang cenderung naik," sampainya. 

Pihaknya pun memastikan masyarakat yang ingin ke Museum SMB II tetap membayar tarif yang sama dengan hari biasanya. "Untuk tarif kita tetap seperti biasa Rp5 ribu bagi pengunjung umum, Rp1.000  untuk pelajar, dan Rp2.000 untuk mahasiswa," katanya. 

BACA JUGA:Wajib Tahu Gais! Inilah 4 Benda Bersejarah Terunik yang Ada di Museum SMB II Palembang

BACA JUGA:Belajar Sambil Bermain, Kunjungan Pelajar SDN 6 Pemulutan ke Museum Balaputra Dewa

Sejauh ini kunjungan ke Museum SMB II dalam kurun waktu 5 tahun terakhir berjumlah sebanyak 117.110 orang. "Dimana dari jumlah data itu, rinciannya pelajar mendominasi sebanyak 55.487 orang, disusul pengunjung umum 49.442 orang, mahasiswa 10.312, dan wisatawan mancanegara 1.869," sampainya. 

Sementara dari tahun ke tahun sendiri, tren data pengunjung cukup berfluktuasi, dimana pada tahun 2016 ada sebanyak 23.607, 2017 sebanyak 21.469, 2018 sebanyak 13.028, 2019 sebanyak 21.839, 2020 sebanyak 5.752, 2021 sebanyak 1.542,  2022 sebanyak 16.070 dan periode Januari-Agustus 2023 sebanyak 13.817 orang. 

"Kunjungan memang didominasi anak sekolah, sebab beberapa sekolah punya program kunjungan ke museum makanya banyak pelajar yang datang," bebernya. Terkait tingkat kunjungan museum saat di libur sekolah bersamaan dengan Nataru secara spesifik pihaknya belum dapat melihat apakah ini berasal dari luar kota Palembang atau hanya warga Kota Palembang. 

"Saat ini kita baru mengklarifikasi berdasarkan pengunjung umum, pelajar, mancanegara, dan mahasiswa. Ke depan kita akan ada bekerjasama dengan pihak Universitas untuk mengklarifikasi pengunjung berdasarkan daerah asalnya," tambahnya. (tin/fad)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan