Menanam Jagung Di musim Kemarau, Ini Manfaat yang Didapat Petani

JEMUR JAGUNG: Riyanto, petani jagung Desa Sukamulya Kecamatan Semendawai Suku III saat menjemur pipilan jagung yang siap dijual. -FOTO: ABDUL KHOLID/SUMEKS-


MARTAPURA - SUMATERA EKSPRES.ID-Saat musim kemarau, petani memanfaatkan lahan untuk  menanam tanaman jagung. Alhasil saat ini mereka sudah menikmati hasil panen. 

Tidak hanya itu, petani yang menanam jagung juga mendapat berkah. Pasalnya, saat panen kali ini harga jagung sedang bagus. Harga cukup tinggi.

Saat ini harga jagung pipilan mencapai kurang lebih Rp6.000 per kilogramnya jagung kering. Untuk jagung yang masih basah harga pada kisaran Rp4.000 per kilogram.

‘’“Lumayan harganya saat ini lagi mahal, karena daerah lain belum panen,” ujar Riyanto, petani jagung Desa Sukamulya Kecamatan Semendawai Suku III, OKU Timur.

Untuk menanam satu petak, Riyanto hanya mengeluarkan biaya Rp900 ribu. Itu untuk membeli bibit dan juga pupuk. Dengan modal tersebut, kini Riyanto bisa mengantongi untung hingga jutaan rupiah.

Dirinya memang hanya menanam pada lahan persawahan. ‘’Alhamdulillah hasilnya cukup lumayan, meski kita menanam di lahan yang tak terlalu luas,’’ ujarnya.

Riyanto hanya menanam di lahan sekitar setengah hektare. Hasil yang didapat, hampir 2 ton jagung pipilan. ‘’Namun karena harga jual jagung pipilan saat ini cukup tinggi, saya bisa memperoleh keuntungan yang lumayan banyak,” imbuhnya.

Petani yang lain, Ngatijem, mengaku keuntungan yang didapat tidak hanya pada buah. Namun tanaman jagung ini juga bisa  digunakan sebagai pakan ternak. Ketika jagung cukup berumur, maka pada bagian atas batang akan dipotong untuk pakan.

“Usia bisa panen usia jagung 90 sampai 100 hari dan selain buahnya saya juga manfaatkan daun jagung untuk pakan ternak sapi,” jelasnya.(lid/)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan