Sekolah, Puskesmas hingga Jalan Kabupaten Banyak Belum Disertifikasi

Ir H Mun'im MM-Foto : ist-

KAYUAGUNG, SUMATERAEKSPRES.ID - Meski masih banyak aset milik daerah Kabupaten OKI yang belum disertifikasi, tapi Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD)OKI menargetkan 2024 semuanya bakal selesai dilakukan.

Kepala BPKAD OKI Ir H Mun'im MM, mengatakan, sesuai instruksi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)  semua aset milik daerah harus sertifikasi. Ada ratusan aset daerah yang belum disertifikasi. "Kami tengah melakukan pendataan aset yang belum disertifikasi," terangnya, kemarin (3/12).

Ditambahkannya,  seperti puskesmas dan jalan kabupaten dan sekolah itu banyak yang belum disertifikasi. Karena masih surat lama hibah biasa ini harus diperkuat dengan sertifikasi, sehingga ini digalakkan semua aset harus disertifikatkan. Kalau sebelumnya ada 1.000 lebih aset dan sekarang baru digalakkan sejak lim tahun terakhir. 

Nantinya data aset akan diserahkan kepada Dinas Pertanahan OKI karena mereka yang menjadi pelaksana dan untuk melakukan sertifikasi  bekerjasama dengan  Badan  Pertanahan Nasional OKI. "Kami hanya melakukan pendataan saja jumlahnya 200 lebih," bebernya.

 Disinggung apak aset yang belum disertifikasi ini optimis tahun 2024 bisa selesai dilakukan? Kata Mun'im, hal ini tergantung dengan Dinas Pertanahan dan BPN karena ini kan harus benar-benar diteliti.

Terpisah, Plt Dinas Pertanahan OKI, Hendra Anggara menjelaskan memang banyak aset yang belum disertifikasi milik Pemda OKI. Ini terus dilakukan dan tahun depan targetnya harus selesai semua. (uni/lia)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan