Inspiratif! Habib Husein Sampaikan Materi Moderasi Beragama di UIN Raden Fatah

Habib Husein bin Ja'far Al Hadar S.FIL.I. MAg saat memasuki Aula serbaguna perpustakaan Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah disambut antusias para mahasiswa, Jumat (1/12/2023). -Foto : Budiman/Sumateraekspres.id -

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Habib Husein bin Ja'far Al Hadar S.FIL.I. MAg, seorang penceramah dan penulis ternama, menyapa ribuan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah dengan antusiasme di kampus mereka.

Kedatangan beliau dinanti-nantikan sejak pukul 13.00 WIB, dan akhirnya bisa bertemu dengan mahasiswa pada pukul 15.00 WIB di Aula serbaguna perpustakaan pada Jumat, 1 Desember 2023.

Dengan mengenakan peci putih, baju koko, celana krim, dan sepatu putih, Habib Husein disambut meriah oleh para mahasiswa.

"Assalamualaikum, apa kabar wong kito galo," sapa beliau, memulai pembicaraannya.

BACA JUGA:Hasil DNA Identik, Ditreskrimum Polda Sumsel Gelar Perkara Dugaan Penelantaran Anak oleh Eks Bupati Banyuasin

"Ini adalah kunjungan kedua saya ke Palembang," tambahnya, disambut tepuk tangan meriah dari mahasiswa.

Kehadiran Habib Husein memberikan inspirasi besar bagi mahasiswa.

Meskipun awalnya ricuh, suasana seketika hening ketika beliau mulai menyampaikan materi tentang pengarusutamaan karakter moderasi beragama di kalangan pemuda.

"Hal pertama dalam moderasi beragama adalah penerimaan budaya lokal sebagai bagian dari keragaman masyarakat kita. Budaya adalah kearifan yang tumbuh sejak lama," ungkapnya.

BACA JUGA:Sadis! Inilah Adegan Demi Adegan yang Menewaskan Hj Ayuning Saat Bersujud di Atas Sajadah

Lebih lanjut, beliau menjelaskan bahwa setiap budaya menyimpan kearifan sendiri, dan kita perlu introspeksi diri terhadapnya.

Contohnya, di Bali, pohon-pohon dililit dengan kain seperti papan catur sebagai bentuk perlindungan karena itu dianggap sakral oleh masyarakat setempat.

Habib Husein memberikan contoh lain, seperti larangan buang air kecil sembarangan di gunung, sebagai upaya untuk melindungi lingkungan.

Beliau menekankan bahwa budaya adalah perekat bangsa, dan moderasi sangat penting.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan