Penerimaan Pajak Sudah 90 Persen, Hingga 15 November, Yakin Lampaui Target

pajak--

PALEMBANGG, SUMATERAEKSPRES.ID - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Palembang memperkirakan penerimaan sektor pajak tahun 2023 bakal melampaui target. Hingga 15 November 2023, Bapenda mencatat realisasinya sebesar Rp1 triliun dari target 2023 sebesar Rp1,1 triliun. 

Dari sebelas jenis pajak, ada 3 jenis pajak yang capaiannya sudah di atas 100 persen yaitu Pajak Hotel, Pajak Penerangan Jalan dihasilkan sendiri (non PLN), dan Pajak Air Tanah. “Hingga 15 November 2023, realisasi pajak Kota Palembang sudah sebesar Rp1,004 triliun atau 90,23 persen. Itu artinya sebentar lagi target kita akan tercapai,” kata Kepala Bapenda Kota Palembang, Herly Kurniawan, kemarin (29/11).

Ia mengaku optimis target akan tercapai, walaupun target PBB berat terealisasi mengingat sudah jatuh tempo, tapi ini bisa ditutupi dari sektor yang lain seperti BPHTB. Sejauh ini PBB sendiri realisasinya sudah Rp244,6 miliar atau terealisasi 87,52 persen dari target tahun 2023 sebesar Rp279,4 miliar. “Kalau untuk PBB tahun lalu saja tidak capai target, dan tahun ini targetnya juga sulit untuk tercapai,” ujarnya.

Menurut Herly, PBB ini kurang ketegasan denda sehingga beberapa WP (wajib pajak) menjadi tidak patuh, berbeda halnya dengan pajak kendaraan ketika tidak dibayar, maka kendaraan dapat ditilang. Sedangkan untuk PBB tidak bisa dilakukan lantaran belum ada payung hukumnya.

“PBB ini kan berurusan langsung dengan masyarakat jadi kesadaran WP kurang karena sanksinya kurang tegas, sedangkan sanksi denda, WP tidak hirau. Maka memang sangat diperlukan penerapan sanksi yang tegas, seperti penyitaan tetapi regulasinya belum ada,” ungkapnya.

Dari 11 sektor pajak yang ada, pencapaian yang juga masih minim itu pajak sarang burung walet yang baru 46,41 persen dari target atau sebesar Rp83,54 juta dan pajak mineral bukan logam dan bantuan yang baru tercapai 35,11 persen dari target atau sebesar Rp702,26 juta. “Untuk sektor pajak lainnya rata-rata sudah mencapai di atas 80 persen,” bebernya. 

Ia pun menyebut kesadaran wajib pajak sangat penting sebab sudah diketahui bersama bahwa pajak yang dikumpulkan ini untuk membangun Kota Palembang. “Ya, kita berharap tingkat kesadaran WP mematuhi pajaknya, karena Kota Palembang ini tidak memiliki hasil bumi jadi pajak inilah yang menjadi harapan kita,” pungkasnya. (tin/fad)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan