Politik Riang Gembira Prabowo, Strategi Jitu Menarik Hati Pemilih Milenial dan Gen Z

Prabowo Subianto, Capres nomor urut 2 Pilpres 2024.-Foto : Ist-

JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Pakar komunikasi PoliEco Digital Insights Institute (Pedas) Anthony Leong mengatakan calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto berhasil menampilkan politik riang dan gembira di Pilpres 2024.

Pasalnya, gaya Prabowo yang tampil di publik apa adanya mendapat perhatian kelompok pemilih muda. 

Menurutnya, sikap Prabowo yang lebih santai dalam menghadapi serangan-serangan politik dari lawannya malah mendapatkan simpati dari masyarakat khususnya dari kalangan anak muda sehingga mendapatkan insentif elektoral.

“Prabowo ingin menghadirkan pilpres yang riang gembira santai, santun, santuy dan sebagainya tentunya dengan narasi gemoy narasi Pak Prabowo yang lucu-lucu sekarang ini memang karena kan secara natural dari masyarakat,” ujar Anthony, Selasa (28/11/2023).

BACA JUGA:Kampanye Hari Pertama di Sumsel, Aksi Derma TKD Prabowo-Gibran dengan Bagi-Bagi Nasi Kotak dan Susu

Dikatakan Anthony, julukan 'gemoy' yang disematkan kepada Prabowo Subianto menjadi narasi yang sangat dekat dengan pemilih milenial dan generasi Z (Gen Z).

Anthony menilai penyematan julukan gemoy kepada Prabowo itu sebagai ekspresi natural dari anak-anak muda yang tertarik dengan gaya komunikasi Prabowo yang apa adanya. 

“Dan tentunya ini menunjukkan bahwa tren anak muda Indonesia ada di pihak Prabowo Gibran, soal gemoy dan sebagainya ini sangat natural, sangat organik sebagai sesuatu yang menandakan posisi anak muda benar-benar berada di Prabowo Gibran,” ucapnya.

“Jika tren ini tidak disukai artinya itu kan biasanya juga kalau memang orang tidak suka figurnya tidak mungkin semasif ini kira-kira begitu,” imbuhnya.

BACA JUGA:Joget Gemoy Prabowo, Cara Unik Capres Nomor Dua Menyapa Pemilih Milenial dan Gen Z

Lanjut Anthony, narasi gemoy itu juga ternyata memberikan poin bagi Prabowo-Gibran, hal itu terlihat dari berbagai rilis survei posisi Prabowo–Gibran yang unggul dibandingkan pasangan capres cawapres lain.

“Dengan gerakan yang ada dengan tren yang ada itu inline dengan hasil survei Prabowo Gibran yang kini leading ada di angka 39-42%, bahkan ada yang 45 sampai ada yang satu putaran,” katanya.

Anthony melihat serangan pihak lawan terhadap kampanye gemoy untuk menutupi kekurangan atau melupakan program substansi dari gagasan visi misi paslon, hal itu merupakan sesuatu yang keliru.

Kata Anthony, narasi gemoy ada pada kanal tertentu saja, ia menyarankan para relawan atau capres-cawapres lebih baik fokus tidak banyak melakukan serangan terhadap kompetitornya sebab itu relatif lebih banyak merugikan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan