Kantongi Identitas 3 Ninja Pembegal 2 Guru
MASIH DIBURU : Tiga ninja pelaku pembegalan dua guru di wilayah Kecamatan Selangit, Musi Rawas masih diburu petugas.-FOTO: IST-
Di Kecamatan Selangit Musi Rawas
MUSI RAWAS - Selain ditangani Polsek STL Ulu Terawas, Tim Landak Satreskrim Polres Mura juga turun tangan. Mereka memburu pelaku perampokan terhadap dua guru SMP di wilayah Kecamatan Selangit, Sabtu (25/11) lalu.
BACA JUGA:Lebih 2 Ribu Tahun Silam Sudah Ada Manusia Purba,Tampilkan Jejak Perjalanan Peradaban Sumsel
BACA JUGA:Tinjau Titik Banjir di Sukarami, Anggota DPRD Kota Palembang Carikan Solusi
Pelaku berjumlah tiga orang. Mereka mengenakan sebo hitam ala ninja. Mereka bersembunyi di balik semak belukar di kiri kanan jalan, lalu mencegat kedua korban yang melintas mengendarai sepeda motor. “Mereka beraksi gunakan balok kayu sebagai senjata,” jelas Kapolres Mura AKBP Danu Agus Purnomo melalui Kasat Reskrim AKP Hari Dinar, kemarin (26/11).
Saat ini, petugas telah mengantongi identitas tiga terduga pelaku. Namun data itu masih diolah lebih lanjut untuk menguatkan keterlibatan mereka yang dicurigai ini. “Jadi data identitas yang diduga tiga pelaku sudah ada. Tapi kami masih mendalami bukti-buktinya lagi” tambahnya.
Sejumlah keterangan warga, aksi kriminalitas seperti kasus perampokan maupun pembegalan, sudah cukup lama tidak terjadi di wilayah Kecamatan Selangit. Dari beberapa dugaan masyarakat, jika pelaku tidak mungkin warga dari luar daerah. Karena akses jalan lintas lama hanya menghubungkan wilayah desa-desa di Kecamatan Selangit dan dilintasi warga setiap hari untuk berkebun.
“Sudah lama tidak ada kejadian di tempat kami. Mungkin dua korban ini sudah lama diincar pelaku karena jalan lintas belakang ini sehari-hari cuma dilewati masyarakat lokal,” ungkap Ardiansyah, warga di Kecamatan Selangit.
Dia menilai, para pelaku seperti sangat memahami lokasi dan memilih spot yang sepi untuk menyergap kedua korban. “Banyak warga yang lewat sana pagi hingga malam. Memang posisinya banyak kebun warga, agak jauh dari rumah penduduk,” tuturnya.
Dengan adanya kejadian itu, warga setempat menjadi geram dan resah. Sebab sudah menimbulkan persepsi negatif dari warga luar daerah terhadap kerawanan wilayah Kecamatan Selangit.
Diketahui, aksi perampokan terjadi tepat di momen peringatan Hari Guru Nasional 2023. Kedua guru yang jadi korban, Eva Susanti (42) dan Miniarti, dibegal dalam perjalanan menuju sekolah mereka untuk ikut upacara Hari Guru Nasional.
Kedua korban berboncengan naik motor N-Max nopol BG 3685 BH. Tiba-tiba, tiga pelaku bertopeng muncul dari semak belukar. Balok kayu yang diayunkan para pelaku nyaris menghantam kedua korban.
Kedua guru SMPN Taba Tengah, Kecamatan Selangit itu buru-buru berhenti dan menjatuhkan motornya. Mereka lari menyelamatkan diri. Tapi korban masih dikejar para pelaku. Beruntung ayunan balok kayu pelaku tak berhasil mengenai tubuh kedua korban. (zul)