Anak Kecanduan Media Sosial, Ini yang Harus Dilakukan Orangtua
--
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Bermain media sosial (medsos) semakin banyak dilakukan anak-anak. Meski usianya belum 13 tahun tetapi tak sedikit mereka sudah memiliki Facebook, Instagram (IG) dan WhatsApp (WA).
Tak dapat dipungkiri media sosial (medsos) selain ada dampak negatifnya, tetapi tak sedikit juga manfaatnya. ‘’Saya bisa bertanya soal pelajaran jika sulit, atau bisa juga sharing soal pekerjaan rumah (PR),’’ ujar Riri, pelajar kelas 5 SD.
Selain itu, dirinya mengaku melalui medsos dirinya banyak mendapat teman baru. Tak hanya teman dari satu sekolah, tetapi juga teman luar sekolah. Bahkan terkadang teman dari luar negeri. ‘’Tapi saya manfaatkan ini untuk menambah wawasan dan pengetahuan. Kalau yang lain-lain enggak lah, apalagi mama selalu mengawasi,’’ ujarnya.
Orang tua sepertinya tak perlu cemas jika anak suka bermain medsos. Asalkan, menerapkan aturan sejak dini. ‘’Aturan penggunaannya harus dilakukan secara ketat, jam dibatasi dan jangan sampai melupakan ibadah dan belajar.
Karena biasanya anak bermain medsos sering ketagihan. Lupa waktu,’’ ujar Nuriah, orang tua. Selaku orang tua dirinya sudah mengenalkan handphone (hp) pada anaknya. Memang anaknya baru berusia 11 tahun.
BACA JUGA:Budi Pekerti Film Ringan Tapi Punya Pesan Mendalam, Ajak Kita Bijak Bermedia Sosial
BACA JUGA:12 Tips Belajar Bahasa Inggris Dari Media Sosial, Gratis!
Tapi bagi Nuriah, anak perlu menggunakan hp. Karena melalui kotak ajaib inilah banyak manfaat yang didapat. ‘’Walaupun memang ada dampak buruknya. Yang jelas kita harus tetap melakukan pengawasan,’’ ujarnya.
Apalagi, saat penggunaan hp yang canggih sangat diperlukan pengawasan dari orang tua. ‘’Jangan sampai kita kalah canggih dari anak. Apalagi saat ini anak lebih bisa menggunakan teknologi canggih ini,’’ katanya.
BACA JUGA:Peralatan Canggih, SDM Andal
BACA JUGA:Teknologi Canggih Suzuki New XL7 Hybrid Menyapa Pasar Otomotif Sumsel
Untuk penggunaan hp, lanjutnya, terbatas jika ada tugas dari sekolah dengan membuka web yang positif. Biasanya kalau anak bermain jangan lengkapi dengan kuota internet. ‘’Cukup aplikasi yang sudah ada,’’ jelasnya
Selain itu, harus tetap dikontrol penggunaannya. Karena ditakutkan membuka situs web yang negatif. ‘’Cukup aplikasi yang sudah ada di hp-nya . Dan itu juga harus diberi waktu saat libur,"terangnya.
Senada, Nisa, orang tua juga mengatakan hal yang sama. Anak usia 6-12 tahun jangan diberi kebebasan bermedsos ria. "Tetap harus dalam pengawasan, di masa ini rasa ingin tahu dan penasaran anak cukup besar takutnya mereka membuka situs yang tak sepantasnya dilihat mereka," ujarnya.
BACA JUGA:10 Perguruan Tinggi Paling Populer di Medsos
Sementara itu, Rusmah, ibu dua anak ini juga mengaku sering melarang anaknya yang duduk di kelas dua SD bermain handphone. "Anak saya itu sering sekali mainkan smartphone milik papanya untuk main games,"terangnya.
Kalau soal bermain jejaring sosial, dirinya menegaskan anaknya belum sampai ke tahap tersebut. "Kalau soal itu (main medsos) saya rasa tidak. Untuk main gadget mereka tetap kita awasi dan waktunya dibatasi saat libur sekolah," tandasnya. (nni/)