Tanggal 25 November Diperingati Sebagai Hari Guru Nasional (HGN), Berikut Sejarah Hingga Logo HGN 2023
Hari Guru Nasional 2023--
SUMATERAEKSPRES.CO.ID-Setiap tanggal 25 November diperingati sebagai Hari Guru Nasional yakni hari untuk menghormati dan mengapresiasi peran para guru dalam memajukan pendidikan di Indonesia.
Tanggal tersebut merupakan hari lahirnya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).
Lalu, tahukah Anda bagaimana sejarah atau asal-usul Hari Guru Nasional?
Sejarah Hari Guru Nasional tidak terlepas dari sejarah perjuangan guru-guru Indonesia sejak zaman penjajahan Belanda hingga kemerdekaan.
Berikut ini adalah rangkuman sejarah Hari Guru Nasional dari berbagai sumber.
Tahun 1912
Pada tahun ini didirikan Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) sebagai organisasi profesi guru pertama di Indonesia yang menjadi tonggak sejarah.
Organisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas guru-guru pribumi.
BACA JUGA:Ratusan Guru Ikuti Lomba Festival Media Kreatif, Seni dan Sosial YPLP PGRI Provinsi Sumsel
BACA JUGA:Lomba Membaca UUD 1945 dan Menulis Inspiratif, Cara YPLP PGRI Sumsel Meningkatkan Kompetensi Guru
Tahun 1932
Selanjutnya pada tahun 1932, PGHB berganti nama menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI) sebagai bentuk semangat kebangsaan dan perlawanan terhadap kolonialisme Belanda.
Nama Indonesia sangat tidak disukai oleh pemerintah Belanda, tetapi sangat disambut oleh para guru dan bangsa Indonesia.
Masa Pendudukan Jepang
Pada masa pendudukan Jepang, PGI dilarang beraktivitas dan sekolah-sekolah ditutup.
Para guru dipaksa mengikuti pelatihan kemiliteran dan indoktrinasi ideologi Jepang.
Namun, di balik itu, para guru tetap menjaga semangat nasionalisme dan persatuan.
24-25 November 1945
Pada 24-25 November 1945, di tengah situasi revolusi kemerdekaan, para guru mengadakan Kongres Pendidik Bangsa di Sekolah Guru Puteri di Surakarta, Jawa Tengah.
Kongres ini dipimpin oleh tokoh-tokoh pendidik seperti Amin Singgih, Rh. Koesnan, dan lain-lain.
Kongres Pendidk Bangsa
Dari kongres tersebut, lahir Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) sebagai wadah perjuangan kaum guru untuk menegakkan, mempertahankan, dan mengisi kemerdekaan Indonesia.
PGRI merumuskan tiga tujuan mulia, yaitu:
-Mempertahankan dan menyempurnakan Republik Indonesia.
-Mempertinggi tingkat pendidikan dan pengajaran dengan dasar kerakyatan.
-Membela hak dan nasib buruh umumnya, serta hak dan nasib guru khususnya.
Tahun 1994
Pada tahun 1994, pemerintah Republik Indonesia dengan Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994 menetapkan tanggal 25 November sebagai Hari Guru Nasional, yang bersamaan dengan hari lahir PGRI.
Hari ini dimaksudkan untuk menghargai jasa-jasa guru dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
BACA JUGA:PGRI Sumsel Kenang Jasa Para Pahlawan Kemerdekaan dan Pahlawan Pendidikan
BACA JUGA:Peringati HUT Ke-78 PGRI dan HGN 2023, YPLP Sumsel Gelar Lomba Mancing
Tema Hari Guru Nasional 2023
Tahun ini, sesuai Surat Edaran Kemendikbudristek, peringatan Hari Guru Nasional mengusung tema "Bergerak Bersama Rayakan Merdeka Belajar".
Sedangkan logo Hari Guru Nasional tahun 2023 menggambarkan ikatan dalam bentuk hati antara seorang guru, murid, dan orang tua.
Logo ini dimaksudkan agar terjadinya kolaborasi yang harmonis dan dinamis antara guru, peserta didik, dan orang tua dalam memajukan pendidikan.
Dengan peringatan Hari Guru Nasional setiap tahunnya, diharapkan masyarakat dapat lebih menghargai peran guru dan memberikan dukungan yang optimal dalam upaya mereka mencetak generasi yang berkualitas.
Pendidikan yang baik adalah investasi untuk masa depan bangsa, dan guru adalah ujung tombak dalam mewujudkannya.(berbagai sumber)