23 Ribu Pelanggan Terdampak Pemadaman Air, Bisa Sampai 2x24 Jam

BERMAIN : Anak-anak bermain di jalur pipa air yang melintasi Sungai Sekanak. Rabu ini ada pengerjaan pipa air sehingga ganggu penyaluran.-Foto : dok se-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Perusahaan Air Minum Daerah (Perumda) Tirta Musi bakal melakukan pekerjaan koneksi pipa untuk meningkatkan kapasitas pengaliran air.

Direktur Operasional Perumda Tirta Musi Palembang, Cik Mit, menyampaikan sehubungan adanya pekerjaan koneksi pipa diameter 700 mm steel dari Gandus ke pipa diameter 700 mm HDPE Jl Soekarno-Hatta, maka akan ada gangguan distribusi air ke pelanggan. 

"Kegiatan ini akan berlangsung pada Rabu (22/11) mulai pukul 09.00 WIB sampai selesai dengan estimasi pengerjaan kurang lebih 8 jam," sampainya, Senin (20/11). 

Selama waktu pengerjaan akan mengakibatkan gangguan pengaliran di beberapa wilayah. Unit pelayanan yang terganggu, meliputi Unit Pelayanan Alang-Alang Lebar meliputi Jl Perumnas Raya Talang Kelapa, Jl Sultan Mahmud Badaruddin, Jl Gotong Royong Sukodadi, sampai Talang Betutu Kompleks Auri.

Lanjut Jl Letjen Harun Sohar, Talang Jambe, Jl Lubuk Kawah sampai Kampung Sukadamai, Jl Kol H Barlian, Jl Soekarno Hatta, dan seterusnya. "Pelanggan yang terdampak pekerjaan ini diperkirakan mencapai 23 ribu pelanggan," ujarnya. 

Kendati begitu, dampak pengaliran ke setiap pelanggan tidak sama. "Artinya begitu dioperasikan setelah 8 jam pekerjaan, pelanggan ada yang langsung dapat air, ada yang 2 jam baru dapat, ada yang harus 1x24 jam hingga 2x24 jam baru dapat airnya," jelasnya. Jadi kalau daerah paling ujung bisa saja 1x24 jam hingga 2x24 jam baru dapat dan ini maksimum, tapi jika sudah 1x16 jam sudah lebih dari separuh itu teraliri. 

"Maka untuk pemberitahuan normalisasi pengaliran setelah gangguan khususnya di daerah ujung pengaliran memakan waktu 2x24 jam sebagai waktu maksimal," ujarnya. Selama penyetopan dilakukan juga pekerjaan lain, sehingga penyetopan dapat dilakukan dalam satu waktu dan tidak dua kali. "Terkait pengerjaan baik siang atau malam sama saja karena akan terdampak juga dan rawan galian secara teknis seperti itu di lapangan," pungkasnya. (tin/fad)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan