Kesadaran Masyarakat Minim, Tetap Buang Sampah di Aliran Sungai

PENUH SAMPAH-Kondisi aliran Sungai Yu Ching yang ada di Jl KH Azhari Kelurahan 3-4 Ulu penuh sampah rumah tangga dan menimbulkan bau tak sedap.-Foto : Budiman/Sumateraekspres.id-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Minimnya kesadaran warga dalam menjaga lingkungan tempat tinggal terlihat dari aliran sungai yang sekarang ini terjadi sedimentasi dan dipenuhi sampah tersebut.

Bahkan, sampah tersebut tidak hanya terlihat di sisi kiri dan kanan sungai saja, namun juga di aliran sungai dimaksud. 

Bukan hanya itu, pantauan koran ini di aliran Sungai Yu Ching, nampak terlihat tumpukan sampah sisa daun Nipah yang merupakan  hasil produksi kerajinan tangan masyarakat  sekitar.

Bahkan lebih mengenaskan lagi di sepanjang aliran sungai yang ada di Jl KH Azhari Kelurahan 3-4 Ulu tersebut, di sana tidak hanya tumpukan sampah saja yang ada di dalam aliran sungai tersebut, namun juga tumbuhan air seperti event gondok jua Ilir tumbuh subur.

BACA JUGA:Politik Santuy dan Santun, Cara Prabowo-Gibran Menarik Simpati Anak Muda

Sedang di Jl KH Wahid Hasyim Lr Terusan Kelurahan 5 Ulu  tepatnya berada di Sungai Kedukan tersebut, nampak pendangkalan sungai akibat sedimentasi dan tanah yang memadat di aliran sungai tersebut.

Namun di Sungai Kedukan, bagian sisinya dipenuhi tumpukan sampah rumah tangan dan juga yang lebih mengenaskan lagi, akses jalan warga tersebut berlubang di bagian tengah tersebut. 

"Kiita sudah berulangkali mengingatkan ke warga agar tidak buang sampah di dalam aliran sungai ataupun di sisi sungai, namun seperti tidak dihiraukan," ungkap Aris, warga Jl KH Azhari Kelurahan  3-4 Ulu Kecamatan Seberang Ulu I, Jumat (17/11). 

Yang lebih miris lagi, kata Aris, sampahnya yang dibuang ke sungai tadi, termasuk juga kotoran bekas BAB.

BACA JUGA:Selain Lebih Murah, Ini Manfaat Beli Baju Bekas

Biasanya hal tersebut dilakukan oleh masyarakat yang tinggalnya di tepian sungai tersebut.

"Kalau dibilang, mereka sering marah dan membantah. Jadi mau tidak mau kita diamkan saja. Selain itu, perhatian pemerintah untuk masyarakat di sekitar sungai juga sangat minim.

Semua ini terkait fasilitas pembuangan sampah itu. Kalaupun ada, warga harus keluar rumah dulu dan jaraknya juga jauh. Kalau bisa, ini juga ada di dekat pemukiman penduduk khususnya di sekitar perairan Sungai Musi atau dekat rumah kami," jelasnya. 

Camat Seberang Ulu I, Mukhtiar Hijrun mengungkapkan kalau pihaknya secara rutin melakukan gotong royong dengan lokasi yang berbeda.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan