Ribuan Santri Muba Kirim Doa untuk Palestina, Sukses Galang Dana, Dihadiri Menko PMK
HADIR LANGSUNG: Menko PMK Prof Dr Muhadjir Effendy MAP didampingi Pj Bupati Muba hadir langsung dalam puncak peringatan Hari Santri 2023 di Kabupaten Muba, Rabu (8/11), sekaligus pengumpulan donasi untuk Palestina.-foto : tommi/sumeks-
MUBA, SUMATERAEKSPRES.ID - Semarak puncak peringatan Hari Santri Nasional 2023 di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) dihadiri 15 ribu santri se-Kabupaten Muba di Stable Berkuda, Sekayu, Rabu (8/11). Acara diwarnai dengan penggalangan donasi hingga lelang lukisan kaligrafi dan wajah tokoh-tokoh.
Donasi yang terkumpul mencapai Rp56,7 juta, diperuntukkan bagi rakyat Palestina. Acara dihadiri Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Prof Dr Muhadjir Effendy MAP. Ia mengapresiasi Pemkab Muba atas inisiatif penggalangan dana peduli Palestina pada acara puncak peringatan Hari Santri di kabupaten itu.
Muhadjir menyebutkan, Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren menjadi sejarah baru bentuk rekognisi (pengakuan) negara atas lembaga pendidikan pesantren. UU tersebut juga sekaligus afirmasi atas kekhasan dunia pesantren dibanding lembaga pendidikan lainnya.
Selain itu juga sudah ada ketetapan Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 tentang Hari Santri. “Kita patut bersyukur dan bangga karena pemerintah sangat memperhatikan umat Islam dan ponpes di Indonesia. Saya berpesan kepada para santri untuk terus semangat menuntut ilmu. Sebagai santri harus sehat, cerdas, kuat dan berakhlakul karimah," pesannya.
BACA JUGA:Keponakan Tewas, PM Israel Tambah Murka. Ini Rencana Barunya pada Palestina!
Penjabat (Pj) Bupati Muba, Drs H Apriyadi Mahmud mengatakan, peringatan Hari Santri sebagai ajang silaturahmi. Juga momen penyemangat serta pemersatu bagi santri, kiai, ulama dan semua elemen masyarakat dengan pemerintah.
"Kami berpesan kepada para santri yang mondok, mari jaga persatuan, kesatuan dan kekompakan. Jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, terutama konflik sosial sesama muslim maupun dengan non muslim. Mari jaga Kabupaten Muba tetap zero conflict sosial," imbuh Apriyadi.
Dia juga mengajak para santri untuk dapat membantu pemerintah menciptakan ketenangan dan kedamaian di tengah masyarakat. Tidak mudah terprovokasi dan terpengaruh kondisi sekarang ini. Bersama- sama jaga persatuan dan kesatuan.
"Saya juga mengajak kepada adik-adikku para santri agar bisa memposisikan diri. Selalu menjadi pengayom, pemberi pencerahan di tengah-tengah masyarakat, selalu mencari persamaan bukan perbedaan,” bebernya.
Dengan begitu, masyarakat akan senantiasa terjaga solidaritas sosialnya, juga kebersamaan, persaudaraan dan ukhuwah islamiyah. "Kami melakukan penggalangan donasi pada puncak peringatan Hari Santri ini sebagai bentuk dukungan dan kepedulian kepada rakyat Palestina yang terdampak perang saat ini. Mereka pasti sangat membutuhkan bantuan," tutur Apriyadi.
Ketua DPD Forpess Muba, KH Nur Muhammad Hidayat menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pemkab Muba atas dukungan sehingga terlaksananya puncak peringatan Hari Santri 2023 di Kabupaten Muba.
"Alhamdulillah semua program, kegiatan dan kebijakan Pemkab Muba selalu mendapat dukungan dari para kiai, terutama ponpes se-Kabupaten Muba. Insya Allah hubungan harmonis ini tetap terjaga," tandasnya.
Hadir dalam acara itu, anggota DPRD Muba Edi Haryanto dan Iwan Aldes, perwakilan Forkopimda, Pj Ketua TP PKK Kabupaten Muba Hj Asna Aini Apriyadi, kepala OPD, camat serta para kiai dari seluruh ponpes se-Kabupaten Muba. (kur/)