Dewan Minta Pentupan Tambang
Ajis Rahman-Foto : ist-
MUARA ENIM, SUMATERAEKSPRES.ID - DPRD Muara Enim mememinta pemkab Muara Enim menutup tambang yang beroperasi di tengah kota. Anggota komisi I DPRD Muara Enim Ajis Rahman mengatakan masyarakat kota Muara Enim sudah sangat resah dengan aktivitas tambang di Kota Muara Enim.
"Itu ada ditengah kota PT DBU, dan 200 meter dari pemukiman masyarakat, jadi kami minta agar dihentikan, aktivitas itu," ujarnya dalam sidang paripurna yang beranggendakan pembahasan Raperda, di DPRD Muara Enim, kamis (2/11).
Menurutnya, beberapa kali masyarakat sudah berupaya musyawarah dengan pihak perusahaan dan yang datang hanya perwakilan yang tidak bisa mengambil keputusan. "Jadi keputusannya tetap tidak ada jalan lain ya ditutup tidak ada aktivitas tambang lagi," terangnya.
Lanjutnya, masyarakat mengeluhkan banyaknya debu di rumah setiap waktu harus menyapu, itu hanya yang terlihat saja. "Ada juga masyarakat yang menadah air hujan untuk kebutuhan sehari hari namun karena adanya batubara airnya tidak bisa digunakan lagi," bebernya. Lalu, aktivitas pengangkutannya di jalan raya juga menghasilkan debu batubara itu sudah jelas meresahkan. "Setidaknya dua kelurahan yakni Pasar I dan Muara Enim, yang terlihat saja sudah banyak apalagi yang tidak terlihat terhisap ke paru paru," ungkapnya.
Menurutnya, dirinya dari komisi I akan sidak langsung ke lapangan terkait kondisi ini. Nanti komisi komisi terkait dan DLH tentu akan ke lokasi. "Kalaupun nantinya ada alasan bahwa itu sudah berizin, itu yang mengizinkan tidak melihat lokasi, ya inikan tempatnya di kota, tidak boleh tambang itu ditengah kota," tukasnya.
Menanggapi hal tersebut, Pj Bupati Muara Enim, Dr H Ahmad Rizali MA mengatakan dalam waktu dekat pihaknya akan memanggil PT DBU terkait keluhan masyarakat. "Kami akan panggil, kalau saat ini belum bisa menentukan tindakan, saya akan melihat dulu bagaimana duduk permasalahannya," pungkasnya. (way)