Luar Biasa, Fae Bernice Robin Wakili Sumsel Raih Mahkota Putri Anak Indonesia Pendidikan 2023

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Fae Bernice Robin (13 tahun) yang berasal dari Palembang, Provinsi Sumsel telah menorehkan prestasi gemilang dalam Grand Final Putri Anak Indonesia 2023, yang berlangsung di Gedung Pusat Perfilman Usmar Ismail, Jakarta Selatan.

Fae berhasil meraih salah satu dari lima mahkota yang tersedia dengan berbagai predikat, khususnya sebagai Putri Anak Indonesia Pendidikan 2023.

Keberhasilan ini menandai dirinya sebagai satu-satunya wakil dari Sumatera yang berhasil mencapai babak Top Five dalam kompetisi tersebut.

Grand final ini berlangsung dari tanggal 28 hingga 31 Oktober lalu, dimulai dengan periode karantina bagi 42 finalis dari seluruh penjuru Nusantara.

BACA JUGA:Waduh, Gara-Gara Memasak Air dan Ketiduran, 3 Rumah Jadi ’Matang’

Meskipun ia mengakui kurangnya persiapan waktu, Fae mampu menunjukkan kerja keras dan tekad kuat, yang membawanya masuk ke dalam Top Five dan meraih predikat Putri Anak Indonesia Pendidikan 2023.

Selama empat hari masa karantina, para finalis menerima pelatihan tentang berbagai aspek, termasuk etika makan (table manner), etika berjalan, serta pengembangan karakter dan kepercayaan diri.

Pada malam grand final, setiap finalis tampil di atas panggung, dari mana dipilih 15 besar, kemudian 10 besar, dan akhirnya, lima besar.

Di babak 10 besar, mereka juga harus memberikan pidato dan menjawab pertanyaan.

BACA JUGA:Resmi Dibuka, Wisata Kuliner Ini Bakal Jadi Alternatif Baru Anak Muda di OKI

Fae mengungkapkan kekagumannya atas prestasi ini, terutama sebagai satu-satunya wakil dari Sumatera yang berhasil mencapai Top Five.

Ia merasa bangga atas kemenangan serta predikat Putri Anak Indonesia Pendidikan 2023 yang berhasil diraihnya.

Meskipun dirinya menghadapi tekanan karena persiapan yang kurang matang dibandingkan peserta lain, dukungan dari keluarga, berserta instansi terkait sangat memberikan semangat dan keyakinan kepadanya.

Fae juga menegaskan bahwa semua prestasi yang diraihnya adalah hasil dari doa dan restu kedua orangtuanya. Ia berterima kasih kepada mereka atas dukungan tanpa syarat.