Ciptakan Bantal Eceng Gondok, Ankubas Binaan CSR Kilang Pertamina Plaju Raih Penghargaan Inovasi
ECENG GONDOK : Area Manager Communication, Relations & CSR, Siti Rachmi Indahsari melihat bahan baku eceng gendok yang sudah dikeringkan untuk dibuat menjadi Eco Pillow. Foto : Pertamina for Sumeks--
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Program CSR (Corporate Social Responsibility) atau Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) yang dijalankan PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit III Plaju selalu mengedepankan pemberdayaan masyarakat agar lebih berdaya dan inovatif. Seperti yang dilakukan Kelompok Anak-Anak Kreatif Untuk Bangsa (Ankubas).
Kelompok yang dibina melalui program Musiparian ini berhasil menciptakan inovasi Eco Pillow atau bantal ramah lingkungan, yang dibuat berbahan eceng gondok, gulma di Sungai Musi yang seringkali dianggap tak memiliki nilai guna.
Melalui tangan anak-anak kreatif di Gang Karang Luhur, Kelurahan Talangputri, Kecamatan Plaju, eceng gondok di Sungai Musi diambil dan disulap menjadi bantal di gedung Workshop Eceng Gondok Research & Creative Center (ERCC).
Pembuatan satu bantal memerlukan 5 kg eceng gondok basah yang dicacah menggunakan mesin pencacah. Ini diciptakan bekerjasama dengan Dosen Teknologi Hasil Pertanian (THP) Universitas Sriwijaya, lalu dijemur selama tiga hari. Setelah dikeringkan, beratnya kemudian berkurang menjadi 700 gram.
BACA JUGA:Hari Ini, Bappeda Litbang Umumkan Pemenang Kompetisi Inovasi 2023
Reksotriono, Ketua Kelompok Ankubas mengaku setiap hari remaja-remaja setempat yang tergabung dalam Ankubas, biasa ‘memanen’ 20 kg eceng gondok per hari. “Mereka pergi ke sungai membawa karung dan balik berisi eceng gondok,” kata dia.
Adapun eceng gondok yang telah dicacah kemudian dibungkus dengan bahan Polietilena Tereftalat, salah satu jenis serat benang yang terbuat dari bahan polyester.
Adapun lapisan luar bantal dijahit remaja-remaja putri Kelompok Ankubas. “Penjahitnya remaja-remaja putri disini, dengan mesin jahit dan mesin obras yang difasilitasi Pertamina, jadi memberdayakan masyarakat juga,” tuturnya.
Tak hanya itu, eceng gondok yang sudah dibungkus dengan serat dan kain jahitan menjadi bantal, eceng gondok kering ini mengeluarkan aroma herbal natural yang menambah rasa nyaman saat memakai dipakai.
Adapun pemasaran, kata Rekso, menyasar orang-orang sekitar dan belum dilakukan secara masif, mengingat saat ini produksi masih skala kecil. “Satu produk bantal kita hargai Rp35 ribu,” ujar Rekso. Akhirnya berkat inovasi Eco Pillow ini pula, Kelompok Ankubas pun meraih juara 2 dalam Kompetisi Inovasi Palembang kategori Masyarakat yang digelar Bappeda Kota Palembang, Jumat (27/10).
BACA JUGA:Gandeng Polsek, Kilang Pertamina Plaju Ukir Senyum Masyarakat
Area Manager Communication, Relations & CSR, Siti Rachmi Indahsari mengatakan Kilang Pertamina Plaju terus mendorong masyarakat untuk mampu kreatif melirik potensi lokal mewujudkan pemberdayaan yang berkelanjutan.
“Selain inovatif dan memberdayakan, program kita juga selalu mendorong masyarakat untuk melirik potensi lokal,” kata Rachmi.
Setidaknya di program Musiparian ini, Kilang Pertamina Plaju fokus tiga sub program, salah satunya Eceng Gondok Research & Creative Center (ERCC). Program ERCC, yang membina kelompok Ankubas di Kelurahan Talangputri, hadir sebagai solusi mengubah potensi eceng gondok yang melimpah di sekitar bantaran Sungai Musi menjadi produk yang menarik dan bermanfaat.