Dukung Ketahanan Pangan, Budidaya Ikan Gabus

BUDIDAYA : Polsri bersama Kodim 0403 OKU budidaya ikan gabus dalam satu program Matching Fund Vokasi (MFV). -Foto : IBNU HOLDUN/SUMEKS -

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID  - Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri) bekerja sama dengan Kodim 0403 Kabupaten OKU melakukan budidaya ikan gabus dalam satu program Matching Fund Vokasi (MFV). Budidaya ini berlangsung di Desa Marta Jaya, Kabupaten OKU, Provinsi Sumsel. 

Tim Polsri dikomandoi Ir Alan Novi Tompunu ST MT IPM dari Jurusan Teknik Komputer berkolaborasi dengan mitra kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) gabus.  "Program MFV mendukung transformasi ekonomi Indonesia berbasis inovasi," ujarnya. 

Dijelaskan, tim MFV Polsri dalam pertemuan dengan Pemkab OKU melalui Asisten Pemerintahan melakukan peninjauan lapangan bersama Kodim OKU, Dinas Perikanan OKU, dibantu tenaga ahli, antara lain Dr Ir Bhakti Yudho ST MT, Danang Yonarta SSt Pi, MP, dan Maya Qodarsi SE MSi AK BKP CTT lewat program MFV. 

Alan menyampaikan tim Polsri ingin memberikan kontribusi nyata terhadap mitra dengan pengembangan teknologi Internet of Things pada sistem ini yang dapat membantu pembudidaya melakukan pemantauan kualitas air secara otomatis. “Sistem otomasi yang dikembangkan menjanjikan peningkatan keberhasilan dalam pembudidayaan ikan,” jelasnya.

Dia mengatakan IoT merupakan sistem terhubung yang terdiri dari perangkat-perangkat terkoneksi ke internet dan saling berkomunikasi satu sama lain. IoT telah memberikan banyak manfaat dalam berbagai bidang, termasuk di dunia budidaya perikanan. Dengan menggunakan IoT, proses budidaya ikan dapat dioptimalkan dengan cara memantau kondisi ikan secara terus-menerus dan mengatur sistem budidaya dengan lebih efisien. 

Selain itu, IoT juga dapat membantu mencegah penyakit pada ikan dan menjaga kualitas air yang baik di kolam budidaya. IoT dapat digunakan untuk memantau kualitas air di kolam budidaya ikan. Kualitas air yang buruk dapat menjadi faktor penyebab penyakit pada ikan, seperti infeksi bakteri atau virus. Dengan memantau kualitas air secara terus-menerus, dapat membantu dalam mencegah terjadinya penyakit pada ikan.

Kolaborasi antara mitra, TNI, dan Pemkab OKU akan disampaikan pada ketahanan pangan bersama Wakil Presiden dan Panglima TNI secara virtual conferences pada 30 Oktober 2023. Penggunakan teknologi IoT dalam berbudidaya dapat memberikan banyak manfaat yang luar biasa. “Dengan memanfaatkan teknologi ini dan sikap optimis, kita dapat terus meningkatkan dunia budidaya perikanan di masa depan,” tuturnya. 

Dengan adanya program ini diharapkan Kemandirian Desa Marta Jaya menuju Desa Edukatif dan Informatif dengan budidaya dalam pengembangan budidaya terpadu ikan gabus (channa striata). Terpisah Kapendam II Sriwijaya, Kol Kav Rokhyat Happy mengatakan program ini mendukung ketahanan pangan, tak hanya dilakukan Kodim 0404 OKU, juga dilaksanakan Kodim lainnya tetapi berbeda dengan yang dibudidayakan. (iol/fad)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan