BCA Syariah Menjangkau Sampai Perairan
MOBILE BANKING : Aini Hoirunisa mengakses layanan mobile banking di BCA Syariah Mobile. Aplikasi ini dapat di-download di Play Store/App Store. Foto : Rendi/Sumeks--
PALEMBANG – Bagi Anya Geraldine, aplikasi mobile banking BCA Syariah Mobile sangat berguna sekali, karena sudah membantunya transfer-transfer uang, transaksi pembelian, atau pembayaran apapun secara digital. “Apalagi saya yang suka menabung, ditambah kita di sini bisa melakukan pembelian pulsa, token listrik (PLN), atau tiket kereta. Pokoknya komplet deh, kalian wajib coba banget aplikasi ini,” tulisnya pada kolom ulasan BCA Syariah Mobile di PlayStore, Rabu (9/8/2023).
Anya pun mengajak membuka rekening online, mengisi saldo tabungan (setoran awal) di hari yang sama, dan raih cashback yang bakal ditransfer ke rekening nasabah. “Masukan kode referral dan lakukan isi saldo Rp100 ribu, diamkan selama 1 hari jika kamu ingin mendapat reward uang tunai sebesar Rp50 ribu,” lanjutnya. Dapatkan pula referral fee Rp50 ribu dengan mengajak keluarga atau teman membuka rekening online BCA Syariah Mobile.
Selain akun Anya, ribuan users lain juga ikut memberikan komentar positif bintang 5 setelah menggunakan BCA Syariah Mobile. Seperti akun Mery 01 menulis, “Aplikasinya mantul. Gratis TF (transfer, red), bisa beli pulsa, dan lain-lain. Ditambah lagi ajak teman dapat cashback,” katanya pada 15 Agustus 2023. Demikian pula Dicky Huang, “Wiih, tampilan baru BCA Syariah Mobile keren, ada jadwal shalat, fitur-fitur makin lengkap. Tak hanya membantu aktivitas keseharian juga dalam ibadah,” tulisnya.
Berkat kemudahan akses platform dan transaksi digital banking yang ditawarkan BCA Syariah, kini semakin banyak users menginstal dan memakainya untuk kebutuhan transaksi keuangan sehari-hari. Di PlayStore, aplikasi ini telah diunduh lebih dari 500 ribu kali dengan lebih dari 6 ribu ulasan.
Angka ini proporsional dengan jumlah nasabah BCA Syariah yang mencapai 513 ribu nasabah hingga Agustus 2023, naik 154 persen dibanding periode sama tahun lalu sebanyak 201 ribu nasabah. Salah satu pendongkraknya fitur pembukaan rekening online yang diluncurkan Juni 2023. Sehingga masyarakat tak perlu lagi ke hall banking membuka rekening BCA Syariah, tapi bisa lewat HP. Bahkan kurang lebih 2 bulan berjalan, ada 233 ribu pembukaan rekening online hingga Agustus 2023.
Modernisasi layanan bank syariah ini tentu saja membantu meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah di Tanah Air. Mengingat hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) OJK tahun 2022, indeks literasi dan inklusi keuangan syariah masih minim, masing-masing sebesar 9,14 persen dan 12,12 persen. Meski ini meningkat dari tahun 2019 yang sebesar 8,93 persen dan 9,1 persen.
Di era teknologi saat ini, masyarakat maunya serba praktis dan ringkas soal urusan apapun, termasuk akses keuangan atau perbankan. Dan BCA Syariah mengikuti gaya hidup itu, memberikan layanan yang solutif, efisien, aman, dan cepat. Tinggal download BCA Syariah Mobile, users akan langsung diarahkan membuka rekening Tahapan iB Wadiah secara online. Mereka pun bisa mengaksesnya kapan pun, di manapun, walaupun berada di pelosok negeri, perairan, atau kepulauan sepanjang ada sinyal internet atau 4G/LTE.
Cukup siapkan e-KTP dan NPWP (opsional), ikuti langkah pembukaan rekening mulai dari memasukkan nomor hp, email, kode referral (jika ada), foto e-KTP dan NIK dalam bingkai kamera yang terlihat jelas, verifikasi wajah, buat kode akses untuk login, dan terakhir mPIN untuk otentikasi transaksi. Setelah berhasil, nasabah bisa transfer setoran awal agar rekening tetap aktif. “Gampang, cepat, dan bebas,” ujar Aini Hoirunisa, Jumat (6/10).
Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Fatah Palembang ini mengaku kendati membuka rekening online, ia tetap mendapatkan kartu debit dengan mengunjungi kantor cabang terdekat. “Brand Bank BCA sejak dulu sudah sangat bagus, aman, dan nyaman. Makanya saya tertarik membuka rekening BCA Syariah. Fitur-fitur mobile banking-nya lengkap dan jarang sekali ada gangguan,” ulasnya.
Sekarang mau transaksi apa-apa, lanjut Aini, semua lewat BCA Syariah Mobile, baik itu kirim-kirim uang, pembelian, atau pembayaran (tagihan). Ia juga sering menggunakan fitur QRIS untuk berbelanja atau membayar makanan-minuman di merchant-merchant F&B. Bahkan tarik tunai pun bisa tanpa kartu dengan fitur cardless.
Aplikasi mobile banking seperti ini pula nyatanya yang diharapkan masyarakat perairan di Desa Karang Tirta, Kecamatan Lalan, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba). Di tengah sulitnya akses perbankan bagi warga transmigrasi itu, mereka membutuhkan layanan mobile banking yang fleksibel, yang bisa diakses dari mana pun kapan pun. Tanpa perlu ke kantor cabang bank untuk buka rekening atau aktivasi mobile banking.
Kepala Desa Karang Tirta, Setio Budi mengatakan kantor cabang bank atau mesin ATM terdekat di Lalan ini hanya ada di Desa Bandar Agung (ibukota kecamatan), sekitar 15 km atau sejam perjalanan lewat kebun sawit dari Desa Karang Tirta. Sedikitnya infrastruktur perbankan mungkin wajar, mengingat Kecamatan Lalan berada di daerah perairan Sumsel. Untuk menjangkaunya, dari Palembang harus naik speedboat 200 PK mengarungi Sungai Musi dengan 4 jam perjalanan.
Tapi nyatanya beberapa warga, bahkan petani sudah melek teknologi termasuk mengakses layanan perbankan digital. “Sudah ada sinyal internet 4G di desa kita meskipun suka macet atau hilang-hilangan. Makanya sebagian warga kita, terutama kaum milenial dapat mengakses aplikasi mobile banking seperti BCA Mobile,” kata dia. Lumrahnya mereka gunakan untuk transfer dana, mengisi saldo dompet digital, belanja online, dan sebagainya.
Walaupun tak ada edukasi langsung dari perbankan, masyarakat belajar satu sama lain, lihat tetangga ternyata enak menggunakan mobile banking. “Mau ke bank atau ATM kan jauh, jadi mobile banking betul-betul andalan. Kan tinggal download di HP,” bebernya. Cuma masalahnya begini, lanjut Setio Budi, setelah diinstal tak serta merta bisa digunakan. “Kami masih harus ke kota (Palembang) mendatangi kantor bank, membuka rekening, dan melakukan aktivisasi terlebih dahulu,” ujarnya.
Supaya tidak repot, biasanya sekaligus dibuatkan ketika mendapatkan kredit atau pinjaman perbankan. Makanya kalau ada fitur buka rekening online pada aplikasi BCA Syariah Mobile, ini memudahkan sekali. “Bank seperti ini yang membantu kami. Jadi warga tak perlu lagi ke Kota Palembang untuk sekedar aktivasi. Tinggal unduh, langsung transaksi,” pungkasnya.
Kehadiran teknologi seperti ini akhirnya membantu menjangkau nasabah baru dan meningkatkan penetrasi layanan keuangan syariah di Indonesia. Selain bertumbuhnya literasi dan inklusi sampai pedesaan atau perairan, BCA Syariah turut menggeliatkan perekonomian dengan naiknya nilai transaksi digital banking di Tanah Air. Hingga Agustus 2023, Bank Indonesia (BI) mencatat transaksinya di Indonesia tembus Rp5.098,46 triliun. Sementara selama semester 1 2023, BCA Syariah sendiri membukukan 6 jutaan transaksi, dimana 63 persen transaksi nasabah melalui mobile banking.
“Sebagai bagian dari pelaku di industri perbankan syariah yang adaptif terhadap perkembangan teknologi, kami berupaya memberikan solusi praktis bagi nasabah dalam membantu memudahkan transaksi keuangan sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup,” ujar Direktur BCA Syariah, Lukman Hadiwijaya dalam keterangannya.
Tingginya transaksi mobile banking menunjukan bahwa kemudahan transaksi layanan perbankan elektronik saat ini menjadi kebutuhan mutlak bagi nasabah. “Makanya kami secara berkelanjutan melakukan modernisasi layanan digital dengan mengembangkan berbagai fitur yang mudah diakses,” cetusnya.
Namun, BCA Syariah menyadari faktor keamanan dalam transaksi digital sangat penting di tengah maraknya ancaman kejahatan siber di sektor perbankan. “Pengamanan data menjadi perhatian utama kami. Lewat sejumlah siasat, kami memastikan nasabah tetap aman bertransaksi secara digital,” tuturnya. Siasat itu misalnya penerapan pengamanan berlapis pada setiap transaksi, melalui rekognisi wajah (face recognition) untuk pembukaan rekening online. Menerapkan penggunaan kode akses dan m-PIN dalam transaksi, serta komunikasi terenkripsi menggunakan secure socket layer.
Selain itu sistem IT anak perusahaan PT Bank Central Asia Tbk (Bank BCA) ini juga memiliki fraud detection system yang dapat mendeteksi ketidakwajaran transaksi dan memberikan peringatan dini kepada nasabah dan bank jika terjadi fraud. Termasuk pula mendeteksi penggantian device guna mencegah pengambil alihan aplikasi mobile banking.
Kini BCA Syariah telah mengantongi sertifikasi ISO 27001/2013 dari PT TUV SUD Indonesia, meliputi ruang lingkup penyediaan aplikasi program infrastruktur API (Application Programming Interface) dan Host to Host Network. “Jadi nasabah tak usah ragu lagi melakukan transaksi digital di BCA Syariah Mobile. Kita jamin aman, mudah, dan cepat,” terangnya.
Pengamat IT dari Universitas MDP, Eka Puji Widiyanto mengatakan umumnya pelaku kejahatan siber menggunakan metode social engineering untuk membobol rekening nasabah via mobile banking. Mereka memanipulasi para korban demi mendapatkan informasi rahasia, seperti mengaku staf bank meminta nomor KTP, rekening, password, dan data pribadi lainnya.
Ada lagi modus mengirim file APK berkedok undangan pernikahan, lembar tagihan dan sebagainya. Jika nasabah meng-klik file itu, pelaku dapat mencuri data pribadi korban termasuk data perbankan. “Karena itu nasabah harus hati-hati dengan berbagai modus ini. Ketika pelaku sudah mengetahui data perbankan korban, mereka dapat dengan mudah menguras tabungan dari mobile banking tanpa terdeteksi,” ujar Dosen dan Programmer ini.
Umumnya sistem bank melihat transaksi yang wajar, kecuali bank memiliki teknologi fraud detection seperti halnya Bank BCA atau BCA Syariah. Sistem ini mendeteksi anomali ketidakwajaran misalnya penarikan dana besar-besaran. Jika terdeteksi sebagai suspicious transaction, sistem akan menandainya sebagai transaksi mencurigakan, memberikan peringatan berupa alarm, dan menginformasikan kepada yang berkepentingan baik nasabah atau bank. “Sistem ini tentu saja memberi perlindungan dan keamanan transaksi bagi nasabah perbankan,” bebernya.
Dia mengakui BCA atau BCA Syariah sudah lebih bagus untuk teknologi fraud detection ini. “Dari sisi keamanan, sistem komputer perbankannya memang bagus. BCA punya red dan blue team yang selalu melakukan assesmen secara berkala terhadap sistemnya. Kalaupun terjadi kasus fraud, BCA cepat dan tepat meresponnya misalnya langsung memproteksi dana nasabah. Bank ini juga membantu nasabah menuntaskannya sampai kelar,” tandasnya. (fad)