Prof Taufiq Ingat Janji Pilrek

*Resmi Jabat Rektor Unsri, Langsung Koordinasi Internal

*Mendikbudristek: Kuatkan Kolaborasi-Wujudkan Merdeka Belajar

JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Profesor Dr Taufiq Marwa SE MSi resmi memimpin Universitas Sriwijaya (Unsri) periode 2023-2027. Pelantikannya sebagai rektor menggantikan Prof Dr Ir H Anis Saggaff MSCE IPU ASEAN Eng langsung oleh Mendikbudristek, Nadiem Makarim di Jakarta, kemarin (25/9).

Pelantikan Rektor Unsri serentak dengan enam rektor lain dan seorang Widyaprada Ahli Utama. Enam rektor lain itu, Komarudin (Rektor Universitas Negeri Jakarta/UNJ), Eduart Wolok (Rektor Universitas Negeri Gorontalo), Oscar Oswald O Wambrauw (Rektor Universitas Cenderawasih), Irwandi (Rektor Institut Seni Indonesia/ISI Yogyakarta), Idham Kamil (Direktur Politeknik Negeri Medan), dan Rachmad Tri Soelistijono (Direktur Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya).

Sedangkan seorang Widyaprada Ahli Utama yang dilantik yaitu Wartanto. Usai pelantikan, Prof Taufik mengatakan, ia bersama jajaran akan membawa Unsri menjadi kampus yang lebih maju, unggul, kreatif, dan inovatif dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, yang relevan dan bereputasi global. “Ini sesuai dengan janji saya ketika pemilihan Rektor Unsri,” ungkapnya di Gedung A Kemendikbudristek.

Ia akan berupaya membawa Unsri sebagai kampus pencetak sumber daya manusia yang berakhlak mulia dan berkualitas. Sesuai tujuan dari pendidikan tinggi di Unsri. “Setelah pelantikan hari ini (kemarin), saya akan langsung berkoordinasi internal dengan seluruh pimpinan, dekan, ketua program studi dan kepala laboratorium,” katanya.Untuk perubahan status Unsri dari PTN Badan Layanan Umum (BLU) menjadi PTN Berbadan Hukum (PTN-BH) saat ini masih dalam proses. “Mudah-mudah peraturan pemerintah tentang status PTN-BH Unsri segera terbit dan tahun ini terwujud,“ imbuh Prof Taufik.

PTN-BH memiliki regulasi yang lebih fleksibel menyangkut aspek akademik dan non-akademik. Termasuk dalam hal pengelolaan keuangan. Meski begitu, pengelolaan keuangan pada PTN-BH tetap harus akuntabel. “Bagi kami ini tentu tugas berat. Harus menyiapkan pengelolaan Unsri sesuai dengan program,” tandasnya.

Mendikbudristek Nadiem Makarim menitipkan pesan untuk para rektor dan Widyaprada Ahli Utama yang dilantik untuk menjunjung tinggi profesionalitas dan menguatkan semangat kolaborasi. BACA JUGA : Dies Natalis UNSRI ke-61, Ikuti Periksa USG Gratis di RS BARI

“Masa depan anak-anak Indonesia bergantung pada komitmen kita untuk mentransformasi dan memajukan sistem pendidikan. Oleh karena itu, mari terus kuatkan kolaborasi kita untuk bergerak serentak mewujudkan Merdeka Belajar,” imbuhnya.

Saat ini, Merdeka Belajar telah melahirkan 26 terobosan yang memberikan dampak luar biasa untuk dunia pendidikan.

Mulai jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sampai pendidikan tinggi. Khusus untuk jenjang pendidikan tinggi, Mendikbudristek menyampaikan telah meluncurkan 10 terobosan Merdeka Belajar. Yang berfokus pada peningkatan mutu pembelajaran dan tata kelola perguruan tinggi.

“Untuk itu, saya berharap para pemimpin perguruan tinggi yang dilantik hari ini dapat segera melakukan konsolidasi dan merumuskan implementasi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di unit kerjanya masing-masing,” imbuhnya.

Kepada para rektor yang telah berakhir masa jabatannya, Nadiem mengucapkan terima kasih atas kerja keras dan dedikasi selama ini yang luar biasa.

“Tetap semangat untuk melanjutkan pengabdian di unit kerja masing-masing,” tukasnya.

Prof Anis Saggaff, Rektor Unsri periode 2019-2023 hadir menyaksikan pelantikan dan melakukan sertijab dengan Prof Taufik dihadapan Mendikbudristek. Ia menitipkan tiga pekerjaan rumah (PR) untuk Prof Taufik.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan