Dari Teh Herbal Kini Hasilkan Kain Ecoprint
*Melihat Kreativitas Kelompok Asman Toga Anggreana
SUMATERAEKSPRES.ID - Selama ini Kelompok Asman Toga Anggreana (Jami'ah Rizky Herbal) menghasilkan produk teh herbal seperti teh daun sambiloto, rosella, mint.
Tapi kemudian kelompok ini berinovasi mulai memproduksi kain ecoprint. Seperti apa?
Nanda Saputra - PALEMBANG
Kebun toga Jamiah Rizky Herbal itu berlokasi di Kelurahan Plaju Ulu, Kecamatan Plaju. Selama ini Jamiah, sangat owner bersama kelompoknya memproduksi teh herbal.
Setelah melihat potensi yang ada, nyatanya daun herbal tak hanya dapat digunakan sebagai obat-obat herbal tetapi juga dapat dimanfaatkan untuk menciptakan produk fashion berupa kain ecoprint.
"Ya, saat ini kita berinovasi membuat kain ecoprint dengan motif daun-daun herbal yang kita miliki," kata Jamiah, owner Jami'ah Rizky Herbal akhir pekan lalu. Jadi selain dijadikan sebagai bahan teh herbal, ternyata motif daun-daun herbal juga sangat unik dan bagus apabila diimplementasikan ke sebuah kain membentuk motif dedaunan.
"Setelah kita coba untuk motif kain dari berbagai daun yang ada, ternyata bisa menghasilkan motif-motif yang unik dan sangat bagus pada kain," ujarnya.
Ia mengatakan proses dan pelatihan pembuatan kain ecoprint motif daun-daunan ini didampingi Galeri Wong Kito yang memang sudah konsen membuat kain jumputan dan ecoprint dari perwarna alam.
"Ya, kita terima kasih banyak kepada Ibu Anggi dari Galeri Wong Kito sudah berbagi ilmu pengetahuan tentang ecoprint bonding dan sistem rebus," ujarnya.
Ia mengatakan tak hanya kain, ke depan bahan kain yang dihasilkan itu bisa dijadikan produk fashion (pakaian) sehingga dapat digunakan untuk kegiatan formal maupun non formal.
"Kalau kain ecoprint kisaran harganya Rp300-400 ribu per lembar, sedangkan dalam bentuk pakaian Rp300-600 ribu. Harga tergantung dengan motif dan model pakaiannya juga," ujarnya.
Selain pakaian, kain hasil produksi juga rencananya dibuat berbagai macam karya lain seperti totebag dengan kisaran harga Rp65-125 ribu dan aneka jilbab Rp40-250 ribu.
"Kami berharap ini dapat terus berjalan dan berkelanjutan, sehingga bisa menjadi usaha yang bisa membangun perekonomian dan menambah pendapatan keluarga," harapnya.
Camat Plaju, Ahmad Furqon SSTP MSi mengatakan pihaknya sangat mendukung setiap program program inovasi warganya.
"Kegiatan ini memiliki nilai karya dan inovasi. Tentu akan berdampak pada perkembangan sektor ekonomi," pungkasnya. (*/fad)