Bangun Pabrik Pupuk Senilai Rp10,7 Triliun

Pusri III-B, Masih Proses Tender

PALEMBANG - PT Pupuk Indonesia (Persero) mengkonfirmasi rencana pembangunan pabrik baru pengganti pabrik lama dengan biaya pembangunan mencapai Rp10,7 triliun. Direktur Produksi Pupuk Indonesia, Bob Indiarto, mengatakan bahwa rencana tersebut tidak lama lagi akan terwujud.
“Pabrik Pusri III-B di Palembang segera dibangun, saat ini sedang proses tender,” kata Bob Indiarto.
Ia mengatakan dana pembangunan mencapai Rp10,7 triliun itu akan digunakan untuk pembangunan dengan konsep ramah lingkungan.
“Sedang proses tender dan 15 Oktober nanti akan selesai prosesnya, soal limbah nanti menerapkan sistem mesin yang canggih dan ramah lingkungan, zero limbah,” kata dia.
Pupuk Indonesia memastikan pabrik pupuk yang akan dibangun di Palembang itu tetap aman bagi masyarakat sekitar dan ramah lingkungan tanpa limbah yang membahayakan penduduk. Diketahui, rencana pabrik baru ini merupakan proyek revitalisasi untuk menggantikan pabrik lama yang sudah kurang efisien dalam penggunaan energinya. Selain itu kapasitas produksi pabrik ini juga akan meningkat dan akan menunjang ketahanan pangan nasional. Kapasitas produksi pabrik Pusri III-B direncanakan sebesar 1.350 ton amonia per hari atau 445.500 ton per tahun dan untuk pupuk urea mencapai 2.750 ton per hari atau 907.500 ton per tahun. Pabrik ini akan berdiri di kompleks PT Pusri Palembang dengan teknologi low energy yang dapat membantu menghemat konsumsi gas bumi serta ramah lingkungan. Pabrik ini dinilai dapat meningkatkan efisiensi terutama dari sisi operasional termasuk berdampak pada penurunan harga pupuk, petani pun dapat membeli pupuk dengan harga yang terjangkau. (fad)  

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan