Kurang Memuaskan, akibat Kurangnya Pemupukan dan Pengairan

Hasil Pengubinan Pertanian di Kecamatan Teluk Gelam, OKI

Banyak cara bisa dilakukan untuk memprediksi jumlah produksi padi yang masih ada di lahan. Salat satunya dengan sistem pengambilan ubinan. Prosesnya sangat sederhana, petani pun bisa melakukannya. KHOIRUNNISAK -OKI PENGAMBILAN ubinan untuk mengetahui jumlah produktivitas lahan persawahan sering dilakukan petani. Caranya pun tak sulit. Mulai dari penentuan sampel, pengukuran dan penimbangan. Pengambilan ubinan ini ada tahapan - tahapan yang harus dilalui oleh siapa saja yang akan ingin menghitung potensi hasil tanamannya. Hasilnya dikonversi menjadi satuan ton per hektare. Cara ini juga dilakukan petani di Kecamatan Teluk Gelam. Dari cara ini bisa diketahui jumlah produktivitas padi dalam hitungan ton. Terkadang hasil yang didapat cukup bagus. Tetapi ada juga yang hasilnya kurang memuaskan. Petugas PPEP Kecamatan Teluk Gelam Habibullah SP mengatakan, banyak faktor penyebab sehingga hasil lahan pertanian kurang memuaskan.
‘’Memang dari hasil pengubinan yang kita lakukan, produktivitas padi alami penurunan. Tak sesuai dengan harapan,’’ katanya.
Diakuinya, produktivitas hasil pertanian banyak dipengaruhi berbagai faktor. Mulai dari pemupukan hingga waktu pengairan yang kurang. ‘’Atau bisa juga adanya serangan hama penyakit tanaman (HPT). Mungkin bisa jadi hasil panen ada yang tertinggal jadi hama atau penyakit bisa berkumpul di lokasi dengan lahan yang masih ada tanaman tersebut,’’ jelasnya. Namun perlahan-lahan dirinya akan mencoba membenahi dari yang mampu dulu. Bahkan dari dampak El Nino yang terjadi saat ini ada satu desa yang sangat merasakannya. Karena selama ini lahan pertanian mereka selalu kebanjiran. Selain itu, ada juga lahan persawahan di desa lain yang tak terlalu terdampak. Karena memang di luar musim tanam.
‘’Untuk proses penanaman akan dimulai sekitar bulan dua  tahun depan,’’ katanya.
Disinggung kondisi lahan persawahan saat ini, Habibullah mengaku, kondisi sekarang mayoritas lahan dalam keadaan berat. Kemungkinan faktor cuaca yang panas jadi penyebabnya.
‘’Semoga saja nantinya saat melakukan aplikasi bisa memberikan hasil sesuai harapan,’’ katanya.
Untuk diketahui sekarang harga beras melambung tinggi di pasaran. Salah satunya akibat musim kemarau yang cukup ekstrem. Hal ini berpengaruh terhadap produksi pertanian yang mengalami penurunan. karena kondisi saat ini kemarau yang sangat kering tetap berharap ke depan akan segera turun hujan.(*)  

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan