Diduga Terlibat Pembunuhan Sosok Ketua Mapala, Keberadaan NK Terus Diburu Polres Lubuklinggau

LUBUKLINGGAU, SUMATERAEKSPRES.ID - Upaya pengejaran terhadap Dede Nurkholik alias NK semakin intensif oleh tim macan dari Polres Kota Lubuklinggau. NK diduga terlibat kuat dalam kasus pembunuhan Franky Saputra (24), ketua Mapala STAI Bumi Silampari Kota Lubuklinggau, yang jenazahnya ditemukan pada Jumat (8/9) lalu. Hingga saat ini, keberadaan NK tetap menjadi misteri yang belum terpecahkan. Dugaan kuat mengarah pada keterlibatannya dalam pembunuhan Franky Saputra, mengingat keduanya adalah rekan satu kerja dan juga rekan satu kontrakan. Informasi yang berhasil dihimpun menunjukkan bahwa NK lahir pada tanggal 7 Agustus 2000 dan memiliki riwayat tinggal di beberapa tempat. Termasuk Ciharasas Cianjur, Cilaku Jawa Barat, Kota Tangerang, dan terakhir di Kota Lubuklinggau. BACA JUGA : Fakta Pembunuhan Ketua Mapala STAI Lubuklinggau, Tetangga Sempat Mendengar Suara Teriakan Hubungannya dengan Nia Kurnia adalah sebagai sepupu, sementara Nia adalah pemilik tempat kerja Franky. Remaja yang baru-baru ini merantau ke Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan, sejak tahun 2021 ini memiliki beragam minat. Termasuk nyetrik, menegak anggur cap orang tua, serta gaya rambut model wolf cut. Selain itu, ia juga aktif dalam beberapa akun gaming. BACA JUGA : Komunitas Pencinta Alam Indonesia Gempar, Imbas Pembunuhan Ketua Mapala STAI Lubuklinggau NK terkenal sebagai pemuda yang mencari pengalaman hidup dan sering berbagi pemikiran di akun media sosialnya. Salah satu postingannya adalah "Sebabut isep sebatang langsung cabut."

Jadi Buronan

Dede Nurkholik, yang berasal dari Kampung Karang, Kelurahan Ciharashas, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, saat ini menjadi buronan dalam kasus pembunuhan Franky Saputra. Kapolres Lubuklinggau, AKBP Indra Arya Yudha, melalui Kasat Reskrim AKP Robby Sugara, mengungkapkan bahwa dua tim macan dari Polres Lubuklinggau telah di kerahkan untuk melakukan pengejaran terhadap NK. Bahkan, pengejaran tersebut telah di perluas hingga ke luar wilayah Kota Lubuklinggau.