27 Titik Hot Spot Terdeteksi, KASAD Dudung Abdurahman Lakukan Evaluasi

PALEMBANG,SUMATERAEKSPRES.ID - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD), Jenderal TNI AD Dr. Dudung Abdurahman, pada pagi Jumat (7/9), melakukan peninjauan kesiapan pasukan dan peralatan dalam rangka penanggulangan kebakaran hutan dan lahan milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Agni Manggala, serta Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (karhutla) di Lapangan Terbang Sri Mulyono Herlambang. Dalam perbincangan dengan wartawan, Jenderal Dudung menjelaskan bahwa saat melakukan evaluasi, telah terdeteksi ada sebanyak 27 titik hot spot di Sumatera Selatan. "Hari ini saya melihat kesiapan pasukan baik TNI maupun Polri, termasuk unsur pendukung lainnya yang terlibat dalam penanggulangan Karhutla," ungkapnya. Jenderal Dudung juga menyampaikan bahwa mereka telah memeriksa kondisi lapangan dari udara secara fisik. BACA JUGA : Daftar 10 Rektor Terkaya di Tanah Air, Cek Adakah dari Kampusmu Pada hari yang sama (7/9), mereka menerima laporan tentang adanya 27 titik api. Namun, dari 27 titik hot spot tersebut, belum tentu semuanya merupakan titik kebakaran. Beberapa di antaranya adalah lokasi pabrik kelapa sawit di Sumatera Selatan, ada juga panas dari sungai, dan asap yang bukan berasal dari kebakaran.

Peralatan Sudah Memadai

"Menurut saya, peralatan yang kita miliki sudah memadai, meskipun ada beberapa aspek yang perlu peningkatan sesuai dengan laporan dari Pangdam, Danrem, dan Kapolda. Terutama titik api yang sulit petugas jangkau karena keterbatasan sarana dan prasarana serta akses jalan," jelas KASAD. BACA JUGA : 3 Daerah Paling Kaya di Sumsel, Cek Siapa Nomor Satu Jenderal Dudung menyatakan bahwa mereka telah mengirimkan pesawat water bombing ke Sumatera Selatan. Di sana, tim penanggulangan karhutla sudah terkoordinasi dengan baik. "Setiap kali ada titik api yang muncul, Satgas gabungan sudah siap," tambahnya. Saat berbicara mengenai lahan gambut, Jenderal Dudung menjelaskan bahwa langkah awal bukanlah memadamkan api secara langsung. Melainkan melubangi lahan gambut tersebut terlebih dahulu. Setelah itu, api dapat dipadamkan dari dalam lubang tersebut, sehingga tidak akan muncul kembali.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan