https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Bakal Jadi Pengangguran, Ridho Yahya Persiapkan SIM Kendaraan Pribadi

PRABUMULIH, SUMATERAEKSPRES.ID -Seiring berakhirnya masa jabatannya, Wali Kota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM, melakukan kunjungan ke Kantor Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Prabumulih pada hari Senin (4/8). Kedatangan orang nomor satu di kota nanas ini bukan untuk inspeksi mendadak, tetapi untuk mengurus Surat Izin Mengemudi (SIM) untuk kendaraan bermotor. Seperti halnya warga biasa, Ridho Yahya mengantre, mengisi formulir, dan membayar biaya langsung di bank yang ada di kantor Satlantas. Yang menarik adalah ketika petugas menanyakan biodatanya, Ridho Yahya dengan lancar menjawab pertanyaan mulai dari nama orang tua hingga alamat. Namun, ketika petugas menanyakan mengenai pekerjaannya, Ridho Yahya terlihat sedikit bingung. "Apa ya, saya akan menjadi pengangguran mulai tanggal 18 September nanti," katanya sambil tersenyum. Tidak hanya itu, orang nomor satu di kota nanas ini juga menjalani ujian praktik mengemudi untuk motor dan mobil di lapangan. BACA JUGA : Sempat Mangkir karena Sakit, Hendri Zainuddin Akhirnya Penuhi Panggilan Kejaksaan Terkait Kasus Dugaan Korupsi KONI Sumsel Setelah ujian, Ridho Yahya mengungkapkan "Seperti yang kita tahu, jabatan akan berakhir dan fasilitas sopir tidak lagi tersedia, sehingga saya akan mengemudi sendiri." Oleh karena itu, adik kandung dari Wakil Gubernur Sumsel H Mawardi Yahya ini mengatakan bahwa ia akan mengikuti peraturan dengan membuat SIM untuk kendaraan bermotor agar lebih aman dalam perjalanan.

Tidak Ada Perlakuan Istimewa

"Kita tidak akan mendapatkan perlakuan istimewa dalam pembuatan SIM. Semua warga harus mengikuti prosedur yang sama," tambahnya. BACA JUGA : Benarkah? Matahari Buatan China Lebih Panas dari Matahari yang Asli, Cek Penjelasan Berikut Untuk membuat SIM, Ridho Yahya menyebutkan bahwa biayanya sangat terjangkau, yakni Rp100 ribu untuk SIM motor dan Rp120 ribu untuk SIM mobil, yang langsung dibayarkan ke bank. "Tidak ada biaya tambahan lainnya, jadi mari kita buat SIM," ajaknya. Tentang pengalaman ujiannya sendiri, Wali Kota dua periode ini mengatakan bahwa ujiannya agak menegangkan. "Seperti halnya masyarakat lainnya, ujian memang menegangkan, tetapi pada ujian kedua, semuanya berjalan lancar," katanya. Ia juga mencatat perbedaan dalam ujian saat ini, yang lebih mudah daripada sebelumnya, dengan rute yang lebih sederhana.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan