Waspada, Bayi Rentan Terkena Pneumonia

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID- Pneumonia adalah suatu infeksi peradangan di jaringan paru yang disebabkan  bakteri, virus, jamur maupun parasit-parasit tertentu,

"Faktor resiko orang-orang yang rentan terkena Pneumonia yakni bayi karena pada usia ini sistem imunitasnya belum terlalu kuat.

Dan  usia lanjut(lansia),"jelas, Dokter Spesialis Paru konsultan Onkologi  KSM Penyakit Dalam RSMH, dr. Natalie Duyen, SpP (K) Onk, M.Kes

Katanya, pneumonia ini penting untuk diwaspadai. Karena menurutnya penyakit paru-paru ini bisa menyerang semua usia.

" Mulai dari bayi, anak-anak, balita kemudian usia dewasa, dewasa muda sampai orang tua jadi semuanya bisa beresiko terkena pneumonia,"ujar dr Natalie saat dibincangi, kemarin.

Lebih jauh dia menjelaskan,  mengenai orang-orang yang rentan terkena Pneumonia.

" Penyebabnya bermacam-macam mungkin faktor resikonya dulu siapa-siapa saja yang rentan bisa terinfeksi oleh Pneumonia ini,"ujarnya.

Kemudian orang-orang yang mempunyai gaya hidup kurang sehat misalnya merokok, alkoholisme." Gaya hidup suka bergadang, kurang olahraga dan sebagainya,"katanya lagi.

Faktor lainnya, orang-orang dengan gizi buruk, memiliki penyakit kronis misal penyakit paru kronis, penyakit hati kronis, jantung kronis.

" Kemudian mungkin orang-orang yang menderita kanker, misalnya tadi pengunaan obat-obatan dan sebagainya,"bebernya

Mengenai bagaimana mengenali gejala Pneumonia, dia menjelaskan, karena yang diserang paru-paru biasanya ditandai dengan batuk yang disertai dengan dahak." Kemudian demam sesak napas maka diperlukan pemeriksaan-pemeriksaan yang lainnya seperti pemeriksaan laboratorium,"ujarnya.

Oleh karena itu diperlukan pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan penunjang lainnya."Seperti pemeriksaan laboratorium.

Kita biasanya ada pemeriksaan darah secara rutin yang sederhana, itu mungkin bisa ditandai dengan peningkatan leukosit atau sel darah putih,"ucapnya.

Sel leukosit itu lanjut dia, bisa meningkat lebih dari 10 ribu atau malah kurang dari 5 ribu sel leukosit ."Yang lebih penting pemeriksaan penunjang lain yang mudah dilakukan yaitu dengan foto Rontgen. "Nah foto Rontgen disitu nanti dokter radiolog akan melihat suatu kelainan yang dicurigai ke arah pneumonia,"ulasnya

Gejala pneumonia didahului dengan gejala peradangan saluran pernapasan bagian atas (hidung dan tenggorokan) berupa batuk, bisa disertai demam dan pilek.

"Infeksi tersebut menjalar ke paru yang menyebabkan kantong udara di paru terisi cairan sehingga pertukaran oksigen terganggu.

Akibatnya anak kesulitan bernapas dan kekurangan oksigen (hipoksemia),"jelasnya.

Gejala yang timbul berupa batuk, napas cepat, tarikan dinding dada bagian bawah ke dalam, napas cuping hidung, "Jika kondisi memberat maka terlihat kebiruan pada bibir dan lidah,"pungkasnya (nni/lia)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan