Prank Dua Remaja, Seorang Guru Diduga LGBT Malah Dikeroyok, Begini Kronologinya
Prank Dua Remaja, Seorang Guru Diduga LGBT Malah Dikeroyok, Begini Kronologinya LUBUKLINGGAU, SUMATERAEKSPRES - Kejadian kontroversial menggemparkan warga Lubuklinggau ketika dua pemuda remaja usia belasan tahun tiba-tiba terlibat dalam aksi yang merusak dan kejam. Korban dari aksi ini adalah SF (45), seorang guru SMK di Kota Lubuklinggau. Insiden ini mengakibatkan cedera serius pada Syaiful Fahmi setelah mengalami serangan pisau oleh kedua pelaku. Para pelaku adalah Jois (18), seorang warga dari Jalan Simpang Beliti, Desa Talang Gunung, Kecamatan Binduriang, Kabupaten Rejang Lebong. Kedua, adalah RR (14), seorang remaja dari Kelurahan Kayu Ara, Kecamatan Lubuk Linggau Barat I, Kota Lubuk Linggau. Kedua pelaku ditangkap oleh tim Polres Kota Lubuklinggau pada Senin, 28 Agustus 2023, sekitar pukul 01.30 WIB. BACA JUGA : Waspada! LGBT Terus Menyebar dalam Kehidupan Sehari-hari, ICMI Sumsel Peringatkan Hal Ini Kronologi peristiwa ini dimulai dengan janji dari korban kepada kedua pelaku. Saiful Fahmi mengajukan tawaran kepada Jois dan RR. Dia berjanji akan memberikan uang sebesar Rp1 juta jika mereka mau "melayani" seorang wanita dewasa. Tertarik dengan iming-iming tersebut. Kedua remaja tersebut sepakat untuk mengikuti tawaran korban. Mereka tertarik oleh harapan bisa mendapatkan uang jutaan rupiah sekaligus memuaskan hasrat mereka. BACA JUGA : PARAH! Dosen di Universitas Ini Kena Pecat. Gara-Gara Terindikasi LGBT, Ada Temuan Barang Bukti Ini Namun, harapan mereka hancur saat sampai di tempat kejadian. Terungkap bahwa korban telah berbohong kepada mereka. RR, salah satu pelaku, dibawa ke dalam kamar oleh korban dan melakukan tindakan oral di tengah kondisi kamar yang gelap. Setelah tindakan itu, RR hanya diberikan uang Rp25 ribu dan dijanjikan tambahan uang Rp200 ribu.