Minta Kejelasan Format Kompetisi
PALEMBANG - Penutupan pendaftaran klub untuk mengikuti kompetisi Liga 2 musim 2023/2024 telah berakhir. Dari total 28 klub yang di undang, 19 di antaranya telah menyampaikan form keikutsertaan mereka kepada panitia. Namun, sembilan klub lainnya tampaknya belum mengambil tindakan serupa. Hingga informasi tersebar pada pukul 19.30 WIB tanggal 31 Juli 2023, klub-klub yang masih absen menyampaikan surat keikutsertaan kompetisi pada tanggal tersebut adalah Persipura Jayapura, Persewar Waropen, FC Bekasi City, Sada Sumut FC, PSPS Riau, PSBS Biak, Kalteng Putra, Gresik United, dan Sriwijaya FC. Faisal Mursyid selaku Sekretaris Klub Sriwijaya FC, mengonfirmasi kebenaran bahwa timnya belum mengirimkan surat keikutsertaan hingga batas waktu yang telah di tetapkan. Namun, dia juga menegaskan bahwa keterlambatan ini bukan karena kelalaian, melainkan karena sebelumnya klub telah melakukan komunikasi tertulis dengan Liga Indonesia Baru (LIB). “Kita baru serahkan surat konfirmasi keikutsertaan kompetisi pada 1 Agustus.
Saya kira itu gak masalah karena kita bukan telat karena sebelumnya surat bersurat ke LIB,” jelas Faisal Mursyid.Hal itu lantaran Sriwijaya FC merasa bahwa format dan sistem yang diusulkan oleh panitia tidak sesuai dengan kesepakatan awal yang telah di bahas secara bersama saat sarasehan bersama klub-klub dan Asosiasi Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Pada waktu sarasehan tersebut, para peserta menyepakati format dan sistem kompetisi Liga 2 yang di rencanakan. Menurut kesepakatan tersebut, 28 klub akan di bagi menjadi empat grup, dengan setiap grup terdiri dari tujuh tim. Dari masing-masing grup, akan di pilih empat tim terbaik yang akan melaju ke babak 16 besar, dan selanjutnya bersaing hingga mencapai babak delapan besar, semifinal, dan akhirnya final. Akan tetapi, dalam sosialisasi yang dilakukan oleh panitia LIB, ada perubahan signifikan yang terjadi. Mereka memutuskan untuk menghapus babak 16 besar, sehingga setelah tahap penyisihan grup selesai, klub-klub langsung melangkah ke babak delapan besar, dengan dua tim terbaik dari masing-masing grup. Setelah itu, kompetisi akan berlanjut dengan babak semifinal dan final. Sebagai respons atas perubahan ini, Sriwijaya FC sebelumnya telah mengirimkan surat berisi keberatan mereka kepada panitia LIB. Klub ini mengusulkan agar format dan sistem kompetisi di kembalikan sesuai dengan kesepakatan yang di hasilkan dari rapat sarasehan sebelumnya. Faisal Mursyid menegaskan bahwa diskusi dan konsultasi seperti ini adalah hal yang lazim terjadi dalam dunia sepak bola. Dengan harapan agar keberatan klub-klub yang terlibat dapat di perhatikan dan di pertimbangkan secara serius oleh panitia.
"Kami menantikan kejelasan mengenai format dan sistem kompetisi Liga 2 musim 2023/2024 yang akhirnya akan diterapkan," tukasnya. (kmd/)