https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Razia Serentak Cegah Street Crime

*Puluhan Kendaraan Terjaring dan Ditilang

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Kasus tawuran, begal, dan angka kriminalitas jalanan cukup marak terjadi kurun sebulan terakhir.

Karenanya jajaran Polda Sumsel, bersama TNI, dan instansi terkait terus mengintensifkan razia serentak di berbagai wilayah Kota Palembang.

Misalnya pada Sabtu (22/7) malam hingga Minggu (23/7) dini hari, ratusan personel melakukan razia di beberapa lokasi.

Ada beberapa target atau sasaran razia, yakni balap liar, pengendara dengan knalpot brong, tawuran,

aksi begal, pemalakan kendaraan terutama truk dan kendaraan luar kota, premanisme dan kepemilikan senpi dan sajam.

Razia berlangsung dua kali, mulai pukul 21.00 WIB dan pukul 00.00-04.00 WIB.

"Total personel gabungan yang kita turunkan 200 orang. Dalam razia kita lakukan dua kali, pukul 21.00 WIB

merazia semua kendaraan, mengecek kelengkapan dokumen kendaraan dan knalpot brong. Setelah itu pukul 00.00-04.00 WIB kita melakukan razia lebih luas terkait aksi tawuran, begal, pemalakan,

balapan liar dan kriminalitas jalanan lainnya yang terjadi pada malam hari," terang Kabag  OPS Polrestabes Palembang, AKBP Hadi Wijaya di sela kegiatan, Sabtu malam (22/7).

Mantan Kapolsek Ilir Timur I ini juga menyebut Sat Reskrim Polrestabes Palembang juga menyasar kawasan Sungai Pedado

menyikapi laporan masyarakat terkait kembali beroperasinya bangunan di kawasan tersebut yang diduga melakukan aktivitas illegal drilling. Tiga lokasi pun dipasang garis polisi.

 "Untuk bangunan yang diduga tempat penyimpanan minyak illegal ini sebelumnya sempat ditindak dan dirobohkan. Tetapi waktu kita datang ternyata dibangun lagi,” jelasnya.

Walaupun dalam operasi tidak ditemukan aktivitas dan barang bukti minyak illegal, tiga tempat ini berisi baby tedmon sehingga pihaknya perlu memasang garis polisi.

Sementara sekitar pukul 00.00 WIB, ratusan personel gabungan TNI-Polri dan Sat Brimob Polda Sumsel dan instansi terkait melanjutkan razia dengan balapan liar, begal, dan tawuran.

Dalam razia kedua ini, tim dibagi kelompok lebih kecil dan disebar ke wilayah yang dianggap rawan.

Di antaranya Jl GHA Bastari Jakabaring, Jl KH Wahid, Jl KH Faqih Usman, Jl KH  Azhari, serta Jl A Yani, Jl Mayjen Yusuf Singadekane, Jl HM Ryacudu di Seberang Ulu.

Di wilayah Seberang Ilir meliputi Jl Demang Lebar Daun, Jl Kapten A Rivai, Simpang 5 DPRD Sumsel, Jl Veteran, dan lainnya.

"Untuk yang operasi malam, khusus balapan liar dipusatkan di Jl Sudirman sampai Pasar Cinde, Jl GHA Bastari Jakabaring, dan Jl Soekarno Hatta.

Sedangkan antisipasi begal, tawuran, 3C dan pemalakan tim patroli hunting dan mobile," tegasnya diamini Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, AKBP Haris Dinzah.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan