Sudah Masuk Musim Kemarau, Tapi Sumsel Masih Kerap Hujan, Ini Penyebabnya Versi BMKG

Sudah Masuk Musim Kemarau, Tapi Sumsel Masih Kerap Hujan, Ini Penyebabnya Versi BMKG

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Meskipun Sumsel telah memasuki musim kemarau sejak bulan Juli. Wilayah ini sering kali masih mengalami hujan, meskipun tidak merata di seluruh wilayah. Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Sumsel Nandang Pangaribowo, S.Kom, menjelaskan bahwa saat ini sekitar 86 persen wilayah Sumsel telah memasuki musim kemarau berdasarkan prakiraan cuaca. Namun, masih ada 14 persen wilayah seperti di Lubuklinggau, Musi Rawas, OKU, Pagaralam, dan Empat Lawang yang belum memasuki musim kemarau. "Itu karena adanya gangguan MJO (Gelombang atmosfer Madden Julian Oscillation)," terangnya pada Senin (17/7). BACA JUGA : Musim Hujan, Komoditas Rentan Rusak Dia menjelaskan bahwa pergerakan massa uap air dari timur ke barat yang melintasi Samudra Hindia menuju Samudra Pasifik melewati wilayah Indonesia. Sehingga uap air tersebut melewati bagian selatan dan terdampak di wilayah Sumatera Selatan. BACA JUGA : Pilu! Dengan Guyuran Hujan, Bocah 9 Tahun Berlutut di Hadapan Mobil Pengantin Ayahnya, Berikut Permintaannya "Karena fenomena tersebut, wilayah Sumatera Selatan mengalami cukup banyak hujan," jelasnya. Namun, dia menyebutkan bahwa hujan tersebut tidak merata. Lalu, hujan deras dapat terjadi di daerah pegunungan, seperti yang terjadi minggu lalu di OKU, OKUT, dan Lubuklinggau.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan