Resmi, Budi Arie Dilantik Sebagai Menteri Kominfo, Berikut Sosok dan Jumlah Harta Kekayaannya JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melantik Budi Arie Setiadi sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika atau Menteri Kominfo baru. Budi Arie Setiadi adalah ketua umum relawan Jokowi, Projo, sebelumnya. Budi Arie Setiadi mengambil alih posisi Menkominfo dari Johhny G Plate yang terlibat dalam beberapa kasus sebelumnya. Lahir pada tanggal 20 April 1969 di Jakarta, Budi Arie Setiadi merupakan alumni Universitas Indonesia. Total kekayaan Budi Arie Setiadi mencapai Rp 101.018.800.000 atau setara dengan Rp 101 miliar. Harta terbesarnya terdiri dari 11 unit tanah dan bangunan. Aset berupa tanah dan bangunan yang dimiliki Budi Arie tersebar di beberapa wilayah. Seperti Kota Tangerang, Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Bekasi, dan Padang. BACA JUGA : HALO KEMENKOMINFO! Mohon Bantu, 13 Desa di Daerah Ini Terjebak di Zaman Batu Jumlah total nilai aset tanah dan bangunan yang dimiliki Budi Arie mencapai Rp 62.746.800.000. Selain itu, Budi Arie juga memiliki aset bergerak, termasuk mobil Honda HRV tahun 2019 dan 2016. Serta mobil VW Sciroco tahun 2014. Nilai total aset bergerak yang dimilikinya sebesar Rp 869.000.000. Di samping itu, Budi Arie Setiadi juga memiliki aset bergerak lainnya senilai Rp 2.300.000.000, surat berharga senilai Rp 24.500.000.000, serta kas dan setara kas sejumlah Rp 10.603.000.000. BACA JUGA :Weekend, Apriyadi Tinjau Bedah Rumah Dengan demikian, total kekayaan Budi Arie Setiadi mencapai Rp 101.018.800.000.

Aktif Organisasi

Sebelum menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi telah aktif di dunia kegiatan mahasiswa. Dia pernah memimpin gerakan mahasiswa sebagai Ketua Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) FISIP UI pada tahun 1994 dan Presidium Senat Mahasiswa UI (1994/1995). Selain itu, Budi Arie juga berperan dalam mendirikan dan membina Forum Studi Mahasiswa (FSM) UI dan Kelompok Pembela Mahasiswa (KPM) UI. Budi Arie Setiadi juga aktif di bidang pers mahasiswa, menjadi Redaktur Pelaksana Majalah Suara Mahasiswa UI pada tahun 1993-1994.