Tumpahan Minyak Mentah di Daerah Ini Cemari Lingkungan Warga

PALI - Pekerjaan penggantian line pipa minyak milik PT Pertamina EP Zona 4 Pendopo Field berujung tumpahan minyak mentah di pemandian dan lahan warga di Desa Sukamaju, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).

Dari informasi yang didapat media ini di lokasi, tumpahan minyak mentah itu terjadi saat pekerjaan penggantian pipa sedang berlangsung. Namun tiba-tiba minyak mentah yang terdapat di dalam pipa meluap ke lahan warga, lalu mengalir ke Sungai kecil yang merupakan pemandian, di sana, dengan radius hingga sekira 20 meter.

Kejadian pada Senin siang (9/1) lalu. Pada awalnya akan diadakan pergantian pipa aliran minyak. Berkemungkinan dikarenakan usia pipa yang sudah tua sehingga mengharuskan dilakukan pergantian yang baru.

Namun, dalam pengerjaan pemotongan pipa, sepertinya antisipasi dari luberan minyak dari dalam pipa yang harusnya tersedot ke dalam tangki tidak habis tersedot.

"Sehingga meluber dari wadah penampungan minyak tersebut," ungkap seorang warga setempat, yang meminta namanya tak ditulis.

Akibatnya, minyak mentah itu mencemari lingkungan, dan baunya sangat menyengat, tercium ke tengah pemukiman setempat. "Baunya terutama sangat menyengat di malam hari. Kami khawatir akan berdampak gangguan pernapasan, dan lainnya," imbuhnya.

Dari pantauan media ini di lokasi, Jumat (13/1), pekerjaan pembersihan masih berlangsung. Nampak dua orang menggunakan celana pendek, dan bertelanjang dada sedang mengangkut puluhan kantong plastik besar berisi cairan minyak mentah ke sebuah bak mobil. Baca juga : Lama Beroperasi, Sudah Diingatkan Lurah

Sayangnya dua orang yang bekerja dengan resiko tinggi itu tidak menggunakan Alat Pengaman Diri (APD,red) sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP,red) pekerja migas. Sehingga tidak safety dan bisa mengancam keselamatan.

Atas kejadian itu, Rully Pabendra, Ketua Forum Masyarakat Bumi Serepat Serasan (Formas Busser) menyayangkan, insiden yang tak menggambarkan perilaku mendukung Health Safety and Enviromental (HSE) yang umumnya diterapkan oleh pekerja eksplorasi dan eksploitasi migas. Baca juga : Tempat Karaoke Favorit di Palembang, Biaya Wanita Pendampingnya Segini..

"Dampaknya sangat fatal. Kelalaian seperti ini layak untuk diberi ganjaran sanksi bagi pekerja maupun perusahaan tersebut. Bila perlu pertimbangkan penilaian Propernya," ujar Rully.

Sedangkan Pertamina Pendopo Field melalui rilis yang dikirim via pesan WhatsApp membenarkan adanya perawatan (maintenance) pada pipa transfer Talang Akar ke Pengabuan dengan melaksanakan row-cut pada jumper Bulu Kuring menuju jumper Ukuy, tepatnya di Desa Sukamaju, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI, pada Senin, 10 Januari 2023. Baca juga : Tajir! Herman Deru Gubernur Paling Kaya di Sumatera, Hartanya Tersebar di Oku Timur dan Palembang

Hanya saja, tak ada penjelasan komprehensif yang menyentuh substansi terkait pencemaran lingkungan yang terjadi.

"Pada kegiatan maintenance kali ini, diketahui ada cairan dari dalam pipa yang mengalir keluar. Tim HSSE PEP Pendopo Field segera melakukan tindakan untuk mencegah meluasnya aliran dan membersihkan area terdampak," terang Pjs. Head of Comrel & CID Regional Sumatera Zona 4, Erwin Hendra Putra. (ebi)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan