Truk Ubi Terbakar, Tangki Solar Masuk Jurang

MUARA ENIM - Sejumlah insiden melibatkan berbagai jenis kendaraan, terjadi di wilayah Kabupaten Muara Enim, sepanjang Selasa (16/5), dan Rabu (17/5). Diawali kecelakaan tunggal merenggut korban jiwa, Selasa (16/5), sekitar pukul 18.20 WIB.

Pengendara motor Vario BG 4227 DAG, Dedek Kurniawan (20), tewas di jalan umum Desa Tanjung Raja, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim. Sebelumnya, dia melaju dari arah Tanjung Enim menuju Kota Muara Enim.

“Akibat kekurang hati-hatiannya saat hendak mendahului kendaraan lain di depannya, terjatuh sendiri,” kata Kapolres Muara Enim AKBP Andi Supriadi SIK MH, melalui Kasat Lantas AKP Suwandi SH MSi, kemarin.

Kecelakaan tunggal juga terjadi di Desa Karang Raja, Kecamatan Muara Enim, sekitar pukul 01.00 WIB, Rabu (17/5). Truk tangki tronton warna biru putih pengangkut 16 ton solar industri, menerobos kebun warga dan nyungsep di pinggir Sungai Enim.

Kata AKP Suwandi, truk tangki nopol BG 8771 IX  yang disopiri Niki (25), datang dari arah Muara Enim menuju Tanjung Enim. “Kata sopirnya, dia menghindari kendaraan dari arah berlawanan. Oleng ke kanan, hingga masuk jurang. Kalau dilihat dari TKP, kemungkinan truk tangki melaju dengan kecepatan tinggi. Tapi tidak ada korban jiwa,” jelasnya.

Pengelola kebun yang diterobos truk tangki itu, Rosmiana, baru tahu sekitar pukul 08.00 WIB setelah warga ramai berdatangan.  “Kalau dari cerita warga sini, kejadiannya sekitar jam 1 malam. Sebagian pohon di kebun rusak, seperti tanaman mangga dan pisang," keluhnya.

Sementara itu di Desa Sukamenang, Kecamatan Gelumbang, Muara Enim, truk nopol BG 8601 W, terbakar Rabu (17/5), sekitar pukul 11.00 WIB. Truk disopiri Iwan dengan kernet Leo, bermuatan ubi rambat dari Kota Pagaralam tujuan Kota Palembang. “Dugaan terbakar akibat korsleting kelistrikan mobilnya,” duga Kapolres Muara Enim AKBP Andi Supriadi SIK MH.

Akibat kabin truk yang terbakar itu, kerugian ditaksir sekitar Rp50 jutaan. Sopir truk, Iwan, mengatakan muatan ubi rambatnya sekitar 8 ton.  "Kalau apinya berasal dari bagian mesin. Waktu disiram air, malah membesar. Baru dipadamkan dibantu warga sini,” singkatnya. (way/air)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan