Musi Rawas 8 Kali WTP, 7 Kali Berturut-turut

MUSI RAWAS - Untuk ke-8 kalinya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Rawas meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. Sebanyak 7 kali di antaranya berturut-turut.

Secara resmi Bupati Musi Rawas Hj Ratna Machmud menerima opini WTP ke-8 ini di Kantor BPK Perwakilan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Selasa (16/5). Predikat ini diberikan untuk Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dari Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Musi Rawas Tahun 2022.

"Terima kasih atas doa dan dukungannya. Pemkab Musi Rawas kembali mendapatkan opini WTP yang ke-8, dimana 7 tahun secara berturut-turut dari BPK RI Perwakilan Sumatera Selatan atas audit Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun Anggaran 2022," kata Bupati.

Bupati Musi Rawas Hj Ratna Machmud menyambut baik dan mendukung pemeriksaan atas LKPD yang dilakukan BPK RI. Menurutnya, itu dibutuhkan pemerintah daerah untuk mencapai keberhasilan pembangunan.

Pemkab Musi Rawas berkomitmen menindaklanjuti seluruh temuan dan rekomendasi dari tim pemeriksa BPK RI Perwakilan Sumsel. "Saya selaku Bupati Musi Rawas berkomitmen untuk terus berupaya mengelola keuangan daerah dengan transparan, tertib, taat aturan, efisen, efektif, ekonomis, dan penuh tanggung jawab," tegasnya.

Pemkab musi Rawas tidak hanya mendapatkan predikat WTP dari BPK RI Perwakilan Sumsel. Selama kepemimpinan Bupati Hj Ratna Machmud dan Wakil Bupati Hj Suwarti, Kabupaten Musi Rawas telah mencatat berbagai prestasi.

Pertama, opini Kualitas Tertinggi dalam kategori Kepatuhan Standar Pelayanan Publik dari Ombudsman RI. Kedua, penghargaan Top Nine Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) bidang Kesehatan tingkat Provinsi Sumsel. Ketiga, meraih nilai implementasi SAKIP predikat "BB" (Sangat Baik) dari KemenpanRB.

Keempat, penghargaan Satyalencana Aditya Karya Mahatva Yodha dari Kementerian Sosial RI. Kelima, penghargaan dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) dalam Anugerah Meritokrasi 2022 atas keberhasilan Pemkab Musi Rawas menerapkan sistem merit.

Keenam, penghargaan sebagai Kepala Daerah Perempuan Inspiratif 2022 dari Media Grup. Ketujuh, penghargaan Desa Tematik Bersih Narkoba (Dewita Bersinar) dari Badan Narkotika Nasional (BNN) RI. Kedelapan, penghargaan Kabupaten Layak Anak dalam kategori Nindya dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI.

Bupati Ratna memaparkan saat perayaan HUT Ke-80 Musi Rawas beberapa waktu lalu, ada beberapa indikator yang menunjukkan perbaikan. Pertama, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Musi Rawas 2022 naik menjadi 67,78 dari tahun sebelumnya 67,01.

Kedua, pertumbuhan ekonomi 2021 yang hanya 2,33 persen naik cukup signifikan menjadi 4,06 persen pada 2022. Ketiga, angka pengangguran turun dari 2021 sebesar 2,78 persen menjadi 1,92 persen pada 2021. “Ini lebih rendah dari angka pengangguran provinsi maupun nasional,” beber Ratna.

Keempat, angka kemiskinan 2021 sebesar 13,89 persen. Akhir  2022 turun menjadi 13,34 persen. Kelima pendapatan per kapita warga Musi Rawas naik dari 2021 sebesar Rp51,2 juta menjadi Rp55,48 juta pada 2022.

Selain indikator pembangunan tesebut, terdapat indikator yang perlu perhatian antara lain.  Seperti Indeks Gini (tingkat ketimpangan) Musi Rawas justru naik dari 0,2 pada 2021 menjadi 0,328 pada 2022. "Ini menjadi catatan penting bagi Pemkab Musi Rawas untuk terus melakukan pemerataan sehingga ketimpangan pendapatan turun," tandasnya. (adv/lid)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan