*Harga Karet Turun, Beralih Buat Konten

MURATARA - Dua youtuber lokal Kabupaten Musi Rawas Utara (Utara), Arafik Saputra (32) dan Rani Ardiansyah (33), sementara ini tidak bisa membuat konten dan online lagi.

Satreskrim Polres Muratara menangkapnya karena mempromosikan judi.

“Kedua tersangka mempromosikan situs judi online melalui channel YouTube mereka. Lalu membuka bekerja sama dengan bandarnya, membuka dengan situs Top Jitu, dan Jabrik,” ungkap Wakapolres Muratara Kompol MP Nasution, didampingi Kasat Reskrim AKP Jailili, Senin (15/5).

Bisnis judi online itu, berlokasi di Desa Biaro Lama, Kecamatan Karang Dapo, Muratara. Dari hasil informasi dan penyelidikan, kedua tersangka ditangkap Rabu (10/5) dini hari. “Mereka sudah buka enam bulan terakhir, omzetnya mencapai Rp20 juta per bulan. Dan mendapat uang lainnya Rp150 ribu per hari,” beber Nasution.

Pada penyergapan Rabu (10/5) dini hari itu, kedua tersangka tengah membuka situs dan menjadi operator atau bandar dalam situs judi online tersebut.

“Mereka sedang membuat konten bermuatan judi togel, untuk mengarahkan penonton ke situs judi online yang mereka kelola," tambah Nasution. BACA JUGA : Sempat Mengerem, Tak Terelakkan Lagi

Dari lokasi penyergapan di rumah tersangka Arafik Saputra, polisi mengamankan sejumlah barang bukti.

Di antaranya, tiga unit handphone (hp), rekapan togel, kartu ATM BNI, KTP, penggaris dan spidol warna. “Kedua tersangka dikenakan Pasal 27 ayat (2) UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE),” tegas Nasution.

Tersangka Arafik Saputra, mengaku belajar secara otodidak membuka situs judi online. Namun dia baru buka sekitar 4 bulan, bukan 6 bulan seperti tuduhan polisi. “Kami kerja sama dengan situs itu, dapat penghasilan adalah dikit," tukasnya.

Awalnya, sambung Arafik, dia hanya membuka tutorial menebak angka judi togel. Merasa berhasil, banyak mendapat penonton.

Banyak follower dan subscribe, berlanjut ke dua situs judi mereka kelola. "Kalau situs itu punya orang lain. Kami cuma kerja sama,” akunya.