PALEMBANG – Penyiraman air keras terhadap Desa Andriyani (22), pada Jumat siang (5/5), sudah resmi dilaporkan ke SPKT Polrestabes Palembang.

Pihak kepolisian tengah mendalami kasus penyerangan terhadap korban, depan warung es boba dan thai tea miliknya.

”Tidak lama laporan diterima piket SPKT Polrestabes Palembang, anggota dari Unit Identifikasi, piket Reskrim dan SPKT juga sudah mendatangi TKP,” kata Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono SIK MH, Sabtu (6/5).

Dia memerintahkan Satuan Reskrim untuk bergerak cepat, supaya dapat menangkap pelaku penyiraman air keras tersebut. Dimana buntut dari kejadian itu, korban yang mengalami luka bakar di sebagian wajah dan tangan kiri, langsung dibawa ke RSUD Palembang Bari.

Kejadiannya sekitar pukul 12.30 WIB, depan warung es boba dan thai tea milik korban di Jl KH Wahid Hasyim, Kelurahan 1 Ulu, Kecamatan SU I. BACA JUGA : Cari Keadilan, Harap Atensi Kapolda dan Kapolrestabes

”Ketika korban sedang duduk menunggu pembeli, pria yang mengendarai motor matic sempat berputar dua kali,” ungkapnya.

Setelah itu pelaku menyiramkan air keras dari botol yang dipegangnya. Korban merasa kepanasan, berteriak minta tolong. Pelaku langsung kabur.

“Waktu anggota bertanya kepada korban di rumah sakit, dia tidak mengenali pelaku karena memakai helm,” ulasnya.