Sumatera Ekspres | Baca Koran Sumeks Online | Koran Sumeks Hari ini | SUMATERAEKSPRES.ID - SUMATERAEKSPRES.ID Koran Sumeks Hari ini - Berita Terhangat - Berita Terbaru - Berita Online - Koran Sumatera Ekspres

https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Mitsubishi baru

Jalan Utama Desa Sugihwaras Nyaris Putus

NYARIS PUTUS: Akibat abrasi, akses utama penghubung Desa Baturaja Baru dengan Desa Sugihwaras, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang, nyaris putus. Warga berharap pemerintah segera mengambil tindakan nyata sebelum dua desa terisolir. - Foto: hendro/sumeks-

EMPAT LAWANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Akses vital yang menghubungkan Desa Baturaja Baru dengan Desa Sugihwaras, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang, sangat memprihatinkan. Ancaman serius datang dari abrasi Sungai Musi, menyisakan jalur sempit yang kian hari kian mengkhawatirkan.

Titik kritis jalur ini, yang berada persis di bibir Sungai Musi,  amblas cukup parah. Kondisi ini bukan lagi sekadar kerusakan, melainkan bahaya nyata yang membuat separuh badan jalan menyempit drastis dan sewaktu-waktu bisa terputus total.

Menurut pengakuan warga setempat, kerusakan ini bukanlah hal baru. Setiap kali debit air Sungai Musi naik, tebing di sisi jalan terus menerus terkikis. Kekhawatiran terbesar warga adalah datangnya musim hujan berikutnya.

“Ini jalan utama kami ke pasar dan sekolah. Kalau putus, warga dua desa bisa terisolasi total,” tutur Ahmad, salah satu warga Desa Sugihwaras.

BACA JUGA:Jalan Rusak Picu Ratusan Kecelakaan di Sumsel, Puluhan Nyawa Melayang, Perbaikan Terkendala Efisiensi Anggaran

BACA JUGA:Sopir Travel Gotong Royong Perbaiki Jalan Rusak di Jalur Poros Empat Lawang

Jalur ini bukan hanya sekadar jalan. Fungsinya yang vital sebagai urat nadi ekonomi dan pendidikan membuat kondisi darurat ini menuntut respons cepat.

Selain ancaman isolasi, kondisi jalan yang menyempit itu juga menjadi jebakan maut bagi pengendara, terutama setelah gelap. Guna meminimalisir risiko kecelakaan, sejumlah warga secara swadaya bahkan terpaksa memasang tanda peringatan darurat sederhana.

"Harapan kami pemerintah segera turun tangan memperbaiki. Jangan tunggu sampai benar-benar putus baru diperbaiki. Kalau sudah putus, penanganannya pasti jauh lebih sulit dan mahal," tegas Ahmad.

Sementara belum ada pernyataan resmi atau tanda-tanda pengerjaan dari Pemerintah Kabupaten Empat Lawang. Plt Kadis PUPR Empat Lawang, Eko Purwanto belum respon saat dikonfirmasi. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan