490 P3K OKI Tahap 1 Resmi Dilantik dan Terima SK Langsung dari Bupati
Bupati Muchendi Mahzareki menyampaikan apresiasi dan rasa haru atas pelantikan P3K OKI Tahap 1-Foto: Nisa/sumateraekspres.id--Foto: Nisa/sumateraekspres.id-
KAYUAGUNG, SUMATERA EKSPRES.ID – Wajah-wajah penuh haru dan bahagia menghiasi prosesi pelantikan 490 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) formasi Tahap 1 Tahun 2024.
Pelantikan dilakukan langsung oleh Bupati OKI, Muchendi Mahzareki, pada Selasa (20/5), sekaligus penyerahan Surat Keputusan (SK) kepada seluruh peserta yang dinyatakan lolos.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten OKI, Ir. Antonius Leonardo menjelaskan bahwa formasi yang dilantik terdiri dari tiga jabatan fungsional, yaitu guru, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis.
“Jumlah keseluruhan peserta P3K yang dilantik sebanyak 490 orang, terdiri dari 94 guru, 87 tenaga kesehatan, dan 309 tenaga teknis. Mereka tersebar di berbagai unit kerja di lingkungan Pemkab OKI, termasuk sekolah, puskesmas, kantor dinas, serta kelurahan,” ungkap Antonius.
BACA JUGA:Sebanyak 490 P3K OKI Akan Dilantik 20 Mei 2025, Lebih Banyak dari CPNS
BACA JUGA:Gubernur HD Tegaskan Pelantikan P3K Sumsel Paling Lambat Sebulan Lagi, 17 Orang Masih Tunggu SK
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa enam peserta di antaranya berhasil meraih nilai kompetensi tertinggi dalam proses seleksi, dengan skor lebih dari 500.
Momentum yang Ditunggu-tunggu
Dalam sambutannya, Bupati Muchendi Mahzareki menyampaikan apresiasi dan rasa haru atas pelantikan tersebut.

Bupati Muchendi Mahzareki menyampaikan apresiasi dan rasa haru atas pelantikan P3K OKI Tahap 1-Foto: Nisa/sumateraekspres.id-
Ia menekankan bahwa momen ini bukan hanya bermakna bagi peserta yang dilantik, tetapi juga bagi keluarga dan orang-orang terdekat mereka.
"Ini bukan sekadar pelantikan. Ini adalah tonggak sejarah dan buah dari perjuangan panjang yang dilalui dengan doa dan harapan. Ribuan orang ikut seleksi, dan kalian adalah yang terpilih. Ini patut disyukuri,” ucap Bupati.
Namun, di tengah suka cita itu, Bupati juga menyinggung kondisi keuangan daerah yang sedang menghadapi defisit anggaran. Meski demikian, pihaknya tetap berkomitmen untuk tidak menunda hak para pegawai.
“Kondisi fiskal OKI memang sedang tidak ideal. Tapi saya tegaskan, kami tidak akan menghambat apa yang sudah menjadi hak ASN dan P3K. Oleh karena itu, SK langsung kami serahkan hari ini, tanpa ditunda-tunda,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa pemerintah daerah sebenarnya memiliki dasar untuk menunda pelantikan karena alasan keterbatasan anggaran.
