PRABUMULIH, SUMATERAEKSPRES.ID-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Prabumulih menggelar kegiatan reses serentak di tiga daerah pemilihan (dapil), Selasa (2/12). Agenda rutin ini menjadi wadah penyerapan aspirasi masyarakat untuk penyusunan program kerja dan kebijakan pembangunan Kota Prabumulih tahun 2026–2027.

Kegiatan reses Dapil I dipusatkan di Aula Kantor Lurah Gunung Ibul Barat (GIB), Kecamatan Prabumulih Timur. Hadir dalam kegiatan ini Ketua DPRD Prabumulih H Deni Victoria SH MSi, Wakil Ketua DPRD Aryono ST, anggota DPRD Iswanto, Nicko Adha Pranata SE, HM Rasyid SAg MM, Dra Herawaty MKes, Welizar SE, Ben Heri SSi MPd, Evy Susanty SE, Hartono Hamid SH, H Hendriansyah SE, dan Dhafina Marsyah Tahira SH. Masyarakat di Dapil I banyak menyampaikan persoalan perbaikan jalan lingkungan, penerangan jalan umum (PJU), serta permasalahan banjir musiman.

Reses Dapil II dilaksanakan di Aula Kantor Camat Prabumulih Barat. Hadir Wakil Ketua DPRD Ir Dipe Anom bersama anggota DPRD lainnya yaitu H Erwadi BSc, M Faris Pramusim Amd, Fena Harianti SH, Leoni Ayu Pratiwi SH MH, Riza Ariansyah SH, Apriansyah ST, Feri Alwi SH MH, Hj Nurlisna SH, dan Suherli Burlian ST. Warga wilayah ini banyak mengeluhkan kondisi infrastruktur jalan, drainase, dan peningkatan fasilitas umum yang sudah lama diusulkan.

Untuk Dapil III, kegiatan digelar di Aula Kantor Camat Cambai. Peserta reses antara lain Anisa Meida Shafira, Adha Maharani Dian Jaya SSi, Ahmad Riza Diswan, H Zainudin SH, Ade Irama SH MH, Purwaka SH, M Rizky Dermawan, dan Rofika Susanti SIP.

BACA JUGA:Chandri Reses ke Desa Kota Bumi, Warga Sampaikan Keluhan Jalan Rusak hingga Kebutuhan Pupuk

BACA JUGA:Wakil Ketua DPRD Sumsel Nopianto Ajak Saling Sinergi Kawal Hasil Reses, Ini Yang Disampaikan

Koordinator reses Dapil III, H Zainudin SH, mengatakan bahwa seluruh aspirasi masyarakat akan dihimpun sebagai bahan penyusunan kebijakan tahun 2026–2027. "Usulan dari masyarakat kita kemas dalam bentuk diskusi. Diharapkan usulannya benar-benar prioritas dan paling dibutuhkan," ujarnya.

Zainudin juga menegaskan bahwa kondisi APBD Prabumulih pada tahun depan mengalami efisiensi. Dengan nilai APBD Rp1,065 triliun dan defisit Rp167 miliar, pemerintah harus memilih usulan yang paling mendesak. "Yang urgent kita dahulukan, sisanya ditunda agar pembangunan tetap berjalan dan menjadi tonggak kesejahteraan menuju Prabumulih MAS – Maju dan Sejahtera," jelasnya.

Ketua DPRD Prabumulih, H Deni Victoria, menegaskan hasil reses akan menjadi dasar penyusunan rencana kerja DPRD dan pemerintah kota. Menurutnya, keluhan terbanyak dari masyarakat masih seputar infrastruktur seperti jalan rusak, PJU, dan keamanan lingkungan (Kamtibmas).

Selain itu, persoalan banjir juga menjadi perhatian serius. Normalisasi Sungai Kelekar telah dilakukan, namun muncul masalah baru di Sungai Nibung yang mengalami penyempitan akibat adanya oknum warga yang membuat parit sendiri. "Kita akan turun langsung ke lapangan. Jika diperlukan, akan ada pemanggilan pihak terkait," tegas Deni.

Melalui kegiatan reses ini, DPRD berharap seluruh aspirasi masyarakat dapat menjadi acuan prioritas pembangunan agar hasilnya tepat sasaran dan mampu meningkatkan kesejahteraan warga Kota Prabumulih.