*Lumpur Bertumpuk Usai Pengerjaan IPAL

PALEMBANG - Pengerjaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Kota Palembang ternyata berdampak dengan bertumpuknya sedimen lumpur di aliran. Petugas Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) pun sibuk membersihkan sedimen lumpur bercampur sampah rumah tangga menutupi saluran parit (drainase, red) di Jl Faqih Jalaluddin, Kelurahan 19 Ilir, Kecamatan Bukit Kecil, kemarin (28/4).

Satu tim beranggotakan 12 petugas, sibuk menggunakan sekop dan cangkul mengangkat sedimen lumpur yang ada. Setelah lumpur diangkut, lalu dimasukkan ke bak truk yang ada. Petugas juga terlihat membongkar tumpukan kayu yang menutupi saluran parit. Setelah dibersihkan, air baru mengalir dan tak lagi menggenangi jalan protokol.

"Banyak tumpukan lumpur karena sisa pengerjaan IPAL yang ada," kata Syamsuri, petugas kebersihan. Hampir 3-4 kubik lumpur bercampur sampah rumah tangga berhasil dibersihkan dan diangkut dari saluran parit. "Air parit baru dapat mengalir deras menuju sungai Cek Syeh,” jelasnya.

Pengawas Kebersihan, Dayat mengatakan PUPR Kota Palembang menerjunkan sebanyak 22 armada untuk membersihkan seluruh parit yang ada di Kota Palembang setiap harinya. Pembersihan parit dilakukan mulai dari Kecamatan Gandus, Alang-Alang Lebar (AAL), Sako, Sematang Borang, Kalidoni, sampai Jakabaring. "Pembersihan ini bertujuan untuk mencegah terjadi genangan air pada musim hujan," tegasnya.

Dikatakan, genangan air yang terjadi lantaran banyaknya aliran parit yang tersumbat lumpur dan sampah. "Beberapa warga juga masih membuang sampah sembarangan," tegasnya. Kabid SDA IL PU PR Kota Palembang, Ir RA Marlina Sylvia ST MSi mengatakan, bukanlah banjir yang merendam Kota Palembang, melainkan hanya air tergenang karena akan surut beberapa jam saja. Ini terjadi karena banyaknya tumpukan sampah yang menyumbat saluran pembuangan parit. "Kita akan terus melakukan pembersihan aliran saluran parit," ungkapnya. (yud/fad/)