Ribuan Sumur Minyak Rakyat di Sumsel: Potensi Besar, Tantangan Tak Kecil
Ada Ribuan Sumur Minyak di Sumsel, Antara Potensi Besar dan Tantangan Pengelolaan-Foto: sumateraekspres.id-
SUMATERAEKSPRES.ID - Sumatera Selatan (Sumsel) masih memegang predikat sebagai salah satu lumbung minyak terbesar di Indonesia.
Dari bentangan ladang minyak tua hingga sumur-sumur rakyat yang terus dibor, provinsi ini menyimpan potensi energi yang luar biasa.
Data terbaru dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sumsel mencatat, ada sekitar 21.400 sumur minyak yang tersebar di enam kabupaten/kota.
Dari jumlah itu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) menjadi pusat terbesar dengan 20.449 sumur minyak—menjadikannya daerah dengan ladang minyak terbanyak di Bumi Sriwijaya.
BACA JUGA:Ledakan Sumur Minyak Ilegal di Bayung Lencir, Lima Warga Luka Bakar
BACA JUGA:Sumur Minyak di Sumsel Terbanyak, Total yang Dilaporkan ke Kementerian ESDM 21.400 Titik
Selain Muba, daerah lain yang juga menjadi sentra produksi minyak antara lain Plaju, Sungai Gerong, Muara Enim, dan Prabumulih.
Bahkan di Prabumulih berdiri pusat pengumpul produksi minyak terbesar, lengkap dengan tangki penampung raksasa.
Nama Kilang Minyak Plaju di Palembang juga sudah lama harum sebagai ikon energi nasional.
BACA JUGA:Tambang Batu Bara Ilegal Butuh Legalisasi seperti Sumur Minyak Rakyat
Produksi Minyak: Antara Data dan Realita
Meski jumlah sumurnya melimpah, produksi minyak belum bisa diproyeksikan secara pasti. Sebagian besar sumur masih dikelola masyarakat dengan pola tradisional.
Menurut data Polda Sumsel, satu sumur rakyat rata-rata hanya menghasilkan 2–3 barel minyak per hari.
