Hadiri Rakernas JKPI XI di Yogyakarta, Ratu Dewa Bertekad Mengembangkan lagi Kawasan Pusaka di Palembang

Reporter: tim |

Editor: Edi Sumeks |

Kamis , 07 Aug 2025 - 18:04

MEMUKAU: Salah satu rombongan Kontingen Kota Palembang yang tampil memukat saat berlangsungnya Street Performance dalam rangkaian kegiatan Rakernas XI JKPI di Kawasan Jl Malioboro Yogyakarta, Rabu (6/8) malam. -Foto: humas kominfo Palembang for sumeks -

YOGYAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XI Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) resmi dibuka oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengkubuwono X. Kota Palembang menjadi salah satu peserta yang dihadiri langsung oleh Wali Kota Palembang, H Ratu Dewa.

Rakernas JKPI XI yang berlangsung di Hotel Tentrem Yogyakarta pada 5-9 Agustus 2025 mendatang ini mengusung tema "Resiliensi Kawasan Cagar Budaya Guna Mendorong Pemberdayaan Masyarakat Berkelanjutan".

Di kesempatan itu, Ratu Dewa menyebut Palembang sebagai kota tertua di Indonesia ini kental akan warisan budaya dan pusakanya, hal inilah yang mendorong dirinya beserta jajaran Pemkot Palembang untuk lebih mengembangkan lagi kawasan pusaka yang ada di Kota Palembang.

“Rakernas JKPI ini menjadi simbol komitmen kuat kota kita dalam menjaga dan mengembangkan kawasan pusaka yang ada,” sebut Dewa.

Dia juga menekankan pentingnya pelestarian cagar budaya sebagai bagian dari strategi pembangunan berkelanjutan yang melibatkan masyarakat secara aktif.

“Lestari budayaku jendela peradaban dunia,” katanya singkat yang juga dituliskannya dalam komitmen kepala daerah dalam secarik kertas di Rakernas JKPI XI kali ini.

Menurutnya, cagar budaya bukan hanya milik masa lalu, tetapi aset masa depan. “Kami berupaya menjadikan kawasan pusaka sebagai ruang hidup yang produktif, inklusif, dan berdaya saing,” ujarnya.

Rakernas JKPI XI ini sebut Dewa tidak hanya hanya forum pertemuan yang seremonial saja, melaikan sinergi antar daerah dan pertukaran gagasan.

“Rakernas JKPI juga menjadi wadah strategis bagi para kepala daerah untuk bertukar gagasan, memperkuat jejaring, dan menyusun langkah konkret dalam pelestarian warisan budaya,” pungkasnya.

Sebelumnya, saat membuka kegiatan ini Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menekankan peran penting JKPl dalam mewujudkan pembangunan kota yang berakar pada nilai-nilai sejarah dan budaya.

hadiri rakernas jkpi xi di yogyakarta, ratu dewa bertekad mengembangkan lagi kawasan pusaka di palembang                             yogyakarta, sumateraekspres.id - rapat kerja nasional (rakernas) xi jaringan kota pusaka indonesia (jkpi) resmi dibuka oleh gubernur daerah istimewa yogyakarta (diy), sri sultan hamengkubuwono x. kota palembang menjadi salah satu peserta yang dihadiri langsung oleh wali kota palembang, h ratu dewa. 
rakernas jkpi xi yang berlangsung di hotel tentrem yogyakarta pada 5-9 agustus 2025 mendatang ini mengusung tema "resiliensi kawasan cagar budaya guna mendorong pemberdayaan masyarakat berkelanjutan".
di kesempatan itu, ratu dewa menyebut palembang sebagai kota tertua di indonesia ini kental  akan warisan budaya dan pusakanya, hal inilah yang mendorong dirinya beserta jajaran pemkot palembang untuk lebih mengembangkan lagi kawasan pusaka yang ada di kota palembang.
“rakernas jkpi ini menjadi simbol komitmen kuat kota kita dalam menjaga dan mengembangkan kawasan pusaka yang ada,” sebut dewa.
dia juga menekankan pentingnya pelestarian cagar budaya sebagai bagian dari strategi pembangunan berkelanjutan yang melibatkan masyarakat secara aktif.
baca juga:kirim tim pemantau ke festival dan rakernas jkpi di yogyakarta 
baca juga:ketua ppj sumsel dorong aksi nyata pasca rakernas nasional bahas likuidasi dppk jiwasraya
“lestari budayaku jendela peradaban dunia,” katanya singkat yang juga dituliskannya dalam komitmen kepala daerah dalam secarik kertas di rakernas jkpi xi kali ini.
menurutnya, cagar budaya bukan hanya milik masa lalu, tetapi aset masa depan. “kami berupaya menjadikan kawasan pusaka sebagai ruang hidup yang produktif, inklusif, dan berdaya saing,” ujarnya.
rakernas jkpi xi ini sebut dewa tidak hanya hanya forum pertemuan yang seremonial saja, melaikan sinergi antar daerah dan pertukaran gagasan.
“rakernas jkpi juga menjadi wadah strategis bagi para kepala daerah untuk bertukar gagasan, memperkuat jejaring, dan menyusun langkah konkret dalam pelestarian warisan budaya,” pungkasnya.
sebelumnya, saat membuka kegiatan ini gubernur diy sri sultan hamengku buwono x menekankan peran penting jkpl dalam mewujudkan pembangunan kota yang berakar pada nilai-nilai sejarah dan budaya.
baca juga:pendidikan karakter dan mental, 51 ptma hadiri rakernas fosma di sumsel
baca juga:51 ptma hadiri rakernas fosma, asah kepekaan sosial mahasiswa
"saya percaya jkpi punya peran strategis, bukan hanya sebagai penjaga pusaka, tapi penggerak yang mampu menempatkan warisan dalam membentuk masa depan kota secara cerdas dan kontekstual. mari kita pastikan rakernas jkpl ini dapat lebih memantapkan arah bersama supaya pelestarian dapat dilaksanakan secara berkelanjutan," imbuh sri sultan.
rakernas jkpi xi ini juga dimeriahkan dengan kegiatan street performance dan kirab budaya di sepanjang jl malioboro, icon kota yogyakarta pada rabu (6/8) malam. yang di acara ini, kontingen kota palembang tampil memukau dengan mengenakan busana adat khas aesan pak sangko.
yang merupakan simbol kemegahan dan keanggunan bangsawan palembang, menjadi daya tarik utama dalam arakan tersebut, penampilan mereka diiringi oleh tarian tradisional dan musik khas daerah yang menggugah semangat penonton.
tampak  wali kota palembang ratu dewa bersama ketua tp pkk kota palembang dewi sastrani berdiri bangga saat menyambut kontingen palembang dioanggung kehormatan   titik nol malioboro tersebut.
keduanya terlibat tampak begitu serasi degan pakaian adat kesultanan palembang hasil tenun tangan umkm lokal, tampil gagah, anggun dan penuh percaya diri di hadapan ribuan penonton yang memadati kawasan jl malioboro.