Harapkan Hasil Petani Berlimpah, Senang Bisa Dampingi Petani
Habibullah SP, Petugas PPEP Kecamatan Teluk Gelam, OKI
Setiap hari Habibullah SP selalu hadir di tengah petani. Hal ini membuat hatinya senang. Di sini dia untuk menjalankan tugasnya sebagai Pendamping Peningkatan Ekonomi Pertanian (PPEP) Kecamatan Teluk Gelam, OKI.
KHOIRUNNISAK - OKI
DI Kecamatan Teluk Gelam, sistem pertaniannya tak hanya menggunakan sistem tanam tadah hujan tapi juga lebak. Di sini ada 14 desa. Saat ini, di desa tersebut sedang menggarap lahan. Untuk tanaman padi kini sedang dilakukan penyemaian untuk menyambut musim tanam.
Kegiatan para petani ini selalu dipantau Petugas Pendamping Peningkatan Ekonomi Pertanian (PPEP) Kecamatan Teluk Gelam. Salah satunya Habibullah SP. Dirinya sejak 2020 lalu dengan setia mendampingi dan melihat perkembangan tanaman padi yang ada di wilayah tugasnya.
Dikatakan Habib, sapaan akrabnya, ada dua desa yang paling banyak memiliki tanam padi dengan luas tanam sekitar 400 hektare yakni Desa Benawa dan Desa Serapek. ‘’Ada sebagian IP100 ada juga IP200," bebernya.
Di wilayah tugasnya, sistem penanaman tidak sama. Ada yang masuk masa tanam, ada yang sudah tanam, dan ada juga yang sudah panen. Kondisi ini membuat rentan serangan hama seperti tikus. Hama terfokus di satu titik.
Kalau ada bantuan pengendali dari balai biasanya akan dibantu. Tetapi jika tak ada bahan pengendali paling dilakukan pengendalian teknik hama penyakit. Petani disini juga biasanya sudah mengetahui serangan hama yang bakal terjadi sehingga secara bersama-sama melakukan pengendalian. ‘’Untuk tanaman di lebak tergantung kondisi air. Jika air lagi banyak belum bisa dilakukan tanam sementara di wilayah lain sudah kering. Jadi sulit untuk dilakukan tanam serempak,’’ jelasnya.
Dikatakan, ini dampaknya bisa disebut pengendalian teknis. ‘’Jadi jika masih beruntung ada yang diserang hama tidak terlalu parah. Untuk itu koordinasi harus tetap dilakukan antarsesama petani sehingga apa pun yang terjadi dapat diatasi bersama,’’ katanya.
Seperti pada 2021 lalu pernah terkena puso. Ada sekitar tujuh hektare sawah petani yang terkena dampak puso tersebut. Karena saat itu baru sedikit petani yang mulai melakukan tanam petani juga tidak mendapat bantuan karena lahan yang terserang sedikit. ‘’Saya berharap hasil petani ke depan dapat melimpah, mereka semua bisa menikmati hasilnya dan sebagai petugas juga dapat diangkat menjadi PNS ataupun PPPK,’’ ujarnya. (*/)