Mendiktisaintek Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lewat Riset, Hilirisasi, dan Pendidikan Tinggi
Mendiktisaintek Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lewat Riset, Hilirisasi, dan Pendidikan Tinggi-Foto: IST-
Jakarta, SumateraEkspres.id – Pemerintah terus mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional melalui pendekatan berbasis sains dan teknologi. Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto, menegaskan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di bidang sains dan teknologi sebagai kunci menuju target pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen.
Dalam Taklimat Media yang digelar di Jakarta, Kamis (31/7/2025), Brian menyampaikan bahwa Indonesia harus bersiap menghadapi pesatnya pertumbuhan industri berbasis teknologi.
Untuk itu, peran perguruan tinggi menjadi krusial dalam melahirkan talenta unggul yang sesuai dengan tuntutan zaman.
"Kita tidak boleh tertinggal. Dunia sedang bergerak cepat dengan teknologi. Kampus harus memperkuat pendidikan yang relevan dan adaptif, serta aktif dalam riset yang menjawab kebutuhan riil masyarakat dan industri," kata Brian.
BACA JUGA:Hino dan Bagong Transport Perkuat Kolaborasi Lewat Penyerahan 35 Unit Bus Pariwisata
BACA JUGA:Satresnarkoba Polres Prabumulih Bongkar Jaringan Pengedar Sabu, 30,08 Gram Diamankan
Riset dan Hilirisasi Jadi Pilar Strategis
Brian menekankan pentingnya riset dasar dan terapan yang berjalan seiring
. Riset dasar akan memperkokoh fondasi ilmu pengetahuan, sementara riset terapan harus bisa menjawab tantangan di lapangan, baik oleh industri maupun pemerintah daerah.
Presiden, menurut Brian, juga telah menegaskan pentingnya penguasaan teknologi di sektor-sektor strategis oleh negara. Untuk itu, riset yang dilakukan harus mendukung pemerataan ekonomi dan kemandirian industri nasional.
BACA JUGA:Satresnarkoba Polres Prabumulih Bongkar Jaringan Pengedar Sabu, 30,08 Gram Diamankan
BACA JUGA:Kasus Gugatan Rp 1,8 Miliar Berakhir Damai, Bank Mega Fasilitasi Pengembalian Dana Nasabah
Sinergi Kampus dan Industri Semakin Diperkuat
Kementerian aktif mendorong kolaborasi antara perguruan tinggi dan pelaku industri.
Beberapa kampus telah menandatangani kerja sama dengan BUMN seperti Pertamina, serta perusahaan swasta, untuk menyelaraskan kebutuhan teknologi dengan penelitian yang dilakukan di lingkungan akademik.
"Kami meminta kampus mendekati industri, bukan menunggu. Riset harus diarahkan untuk menyentuh kebutuhan nyata, tidak sekadar menjadi proyek akademis," ujar Brian.
